Berita

Pemetaan Tsunami di Bantul: Potensi Tsunami Setinggi 20 Meter dan Sejauh 7,4 Kilometer

Pemetaan Tsunami di Bantul: Potensi Tsunami Setinggi 20 Meter dan Sejauh 7,4 Kilometer
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa gelombang tsunami di Bantul, termasuk di daerah selatan Jawa, berpotensi mencapai ketinggian maksimal 20 meter dan jangkauan sejauh 7,4 kilometer. (ilustrasi Tsunami)

CIANJURUPDATE.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa gelombang tsunami di Bantul, termasuk di daerah selatan Jawa, berpotensi mencapai ketinggian maksimal 20 meter dan jangkauan sejauh 7,4 kilometer.

Karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) akan memetakan lima desa di tiga kecamatan yang rawan terkena dampak tsunami akibat gempa megathrust.

Baca Juga: Gunung Tonga Meletus Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami 3 Meter

Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi ketika dua lempeng tektonik bertemu di zona subduksi. BMKG memperkirakan bahwa gempa megathrust dengan magnitudo 8,8 dapat memicu tsunami dengan ketinggian gelombang mencapai 15-20 meter, yang akan menjangkau wilayah sekitar 4-5 kilometer dari bibir pantai. Bahkan, di daerah sungai, jangkauan tsunami dapat mencapai 7,4 kilometer.

BPBD Bantul bekerja sama dengan BIG untuk memetakan daerah rawan tsunami akibat gempa megathrust menggunakan teknologi unmanned aerial vehicle (UAV). Lima desa yang akan dipetakan adalah Parangtritis, Tirtohargo, Srigading, Gadingsari, dan Poncosari.

Baca Juga: Stok Logistik Korban Gempa Cianjur Siap Ramadan-Lebaran, Pemda Alokasikan Anggaran Rp 6 Miliar

Kelima desa tersebut termasuk dalam wilayah yang masuk ke dalam zona merah rawan tsunami.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, menjelaskan bahwa program pemetaan akan dimulai pada April hingga Juni 2023.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button