Berita

Pemimpin Hamas Ditangkap Militer Israel di Kota Ramallah Tepi Barat

Sebelumnya, kelompok Hamas menyatakan pihaknya terbuka untuk membuka negosiasi “tidak langsung dan cepat” tentang pertukaran tahanan dengan Israel.

Melansir kantor berita AFP, Selasa (1/6/2021), hal ini disampaikan Hamas pada Senin (31/5/2021) waktu setempat menyusul eskalasi militernya dengan Israel belum lama ini.

“Sekarang ada peluang nyata untuk meneruskan berkas ini,” kata Kepala Sayap Politik Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar.

“Kami siap untuk negosiasi tidak langsung, segera dan cepat untuk menyelesaikan kasus ini,” imbuhnya.

Sinwar menyampaikan pernyataan itu di sela-sela kunjungan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel.

Kunjungan Kamel untuk memperkuat gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dimediasi pemerintah Mesir, yang mulai berlaku pada 21 Mei, setelah 11 hari pertempuran sengit.

Seorang pejabat Hamas, yang tidak mau disebut namanya, mengatakan pembicaraan Gaza difokuskan pada tiga poin.

Tiga poin tersebut yakni mengubah gencatan senjata menjadi gencatan senjata jangka panjang, pertukaran tahanan, dan pembangunan kembali Gaza.

Sebelumnya di Kairo, Mesir, Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi mengangkat masalah dua tentara yang diperkirakan tewas dan dua warga Israel lainnya diyakini ditahan di Gaza.

Sejak invasi Israel ke Jalur Gaza pada 2014, kelompok Hamas telah menahan dua jenazah tentara Israel, Oron Shaul dan Hadar Goldin, meskipun Hamas tidak pernah mengkonfirmasi kematian mereka.

Hamas juga diyakini menahan dua warga Israel lainnya. Sementara itu, Israel menahan lebih dari 5.000 warga Palestina.(sis)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button