KLIK CIANJUR, Cianjur – Pemindahan para pedagang Cincau dan Bakso di sekitaran Res Area Perbatasan Cianjur-Bandung, Kecamatan Haurwangi masih menunggu hasil kajian.
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Toyyib mengatakan, terkait dengan para pedagang Cincau di Res Area Haurwangi sesuai dengan rencana Pemerintah Kabupaten Cianjur yang berkeinginan menata kembali di daerah tersebut.
“Supaya warga yang melintasi Kabupaten Cianjur, terutama yang masuk dari arah Bandung masuk ke Cianjur kelihatan bahwa Res area itu aman, nyaman dan juga tertib,” kata dia kepada wartawan, di Pendopo Cianjur, belum lama ini.
Budi mengungkapkan, salah satu penertibannya yaitu dengan mendorong memindahkan para pedagang Cincau dan juga bakso, masuk ke Res area yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah.
“Yang ke dua sisanya yang disiapkan oleh pihak rekanan yang dekat Alfamart. Dari jumlah keseluruhan itu sekarang mencapai hampir 100 lebih pedagang, yang 60 nanti kita tempatkan di Res area yang dekat mesjid. Itu ada beberapa jongko yang sudah dibangun pihak Pemda melalui PUPR atau Perkimtam,” ungkap Budi.
Sekarang, lanjut Budi, sisanya karena tidak tertampung di Res area yang sebelah kiri, nantinya akan ditempatkan di Res arena sebelah kanan yang memang itu dibangun oleh pihak swasta. Sehingga para pedagang cincau dan bakso khususnya bisa tertata rapi.
“Hanya memang terjadi perbedaan ketika yang dibangun oleh Pemda itu kan jongko jongkonya kami gratiskan bagi para pedagang. Kalau yang dibangun swasta mereka kan investasi mereka, katanya harus bayar. Nah kami coba nanti kita upayakan,” kata dia.
Budi menurutkan, saat ini pihaknya tengah mengkaji apakah para pedagang nanti yang pindah ke Res area yang dibangun swasta bisa mendapat bantuan atau tidak dari Pemda.
“Sebagai salah satu konvensasi bahwa mereka baik yang pindah ke area mesjid maupun yang ke dekat Alfamart sama sama menjadi perhatian dari pihak pemerintah kabupaten Cianjur,” katanya.
Rencana, Budi mengatakan, terkait dengan pemindahan pihaknya ingin sepakat dulu terkait dengan apakah nanti Pemda bisa memberikan bantuan atau tidaknya.
“Nanti mereka kan menunggu, adakah bantuan dari Pemda bantuan terutama untuk sewa untuk setahun. Kalau misalnya dari Pemda sudah bisa memberikan jawaban, bisa mungkin dari apa dulu, dari anggaran apa, karena kalau Pemda kalau dilihat dari anggaran kan harus cek dulu tidak bisa sembarangan, apahag dari dana yang lain nanti kami cek. Mudah-mudahan ada hasil kajian terkait dengan permohonan bantuan ini,” kata Budi.
Budi juga mengungkapkan, terkait dengan pemindahan, sebelumnya telah disepakati setelah lebaran kemarin. Namun, ada sebanyak 41 pedagang pindah Res area milik swasta dan tidak memiliki modal pindah, sehingga terhambat.
“Nanti pindahnya bersama sama, doakan saja Pemda memiliki solusi dalam rangka membantu para pedagang ini untuk masuk ke Res area tersebut,” pungkasnya. (afs)