CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melalui Dinas Koperasi KUKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopperindagin) telah mengusulkan pelaksanaan operasi pasar murah kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan 1443 Hijriah.
Sebanyak empat wilayah Kecamatan diusulkan menjadi titik lokasi pelaksanaan pasar murah oleh Pemkab Cianjur.
Kepala Diskopperindagin, Tohari Sastra mengatakan, usulan pelaksanaan OPM di Cianjur ini telah pihaknya ajukan sebelum bulan Ramadan. Namun, belum ada tanggapan dari Pemprov Jabar terakait usulan ini.
Baca Juga: Antrean Minyak Goreng Murah di Bazar SMKN 1 Bojongpicung Membludak
“Belum ada tindak lanjut dari Pemprov Jabar. Usulan untuk operasi pasar ini telah kita kirim ke Pemprov Jabar dari sebelum bulan Ramadan,” ujarnya kepada wartawan Senin, (4/4/2022).
Tohari berpendapat, upaya menggelar operasi pasar murah ini sebagai langkah antisipatif mengendalikan harga yang kerap berfluktuasi saat momentum Ramadan hingga menjelang lebaran Idulfitri. Baginya hal ini perlu pemerintah lakukan karena bisa menjual harga komoditas di bawah pasaran.
“Mudah-mudahan sebelum hari raya Idul Fitri 1443 Hijriyah operasi pasar murahnya bisa terlaksana,”ujarnya.
Empat Kecamatan Diusulkan jadi Tempat Operasi Pasar Murah
Ia mengatakan terdapat empat kecamatan yang akan menjadi lokasi operasi pasar murah. Di antaranya Kecamatan Cilaku dan Sukaresmi.
“Untuk dua kecamatan lagi saya lupa. Tapi usulan soal Pasar murah mah ada empat kecamatan,” bebernya.
Menurutnya, terpilihnya empat kecamatan tersebut sebagai tempat operasi pasar murah berdasarkan pertimbangan jumlah penduduk kurang mampu. Karena fokus pelaksanaan operasi ini sendiri yaitu untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga murah.
“Selain itu, kita juga sekaligus memantau lagi perkembangan harga di lapangan, terutama menjelang Idul Fitri,” katanya.
Baca Juga: Erick Thohir Tinjau Langsung Operasi Pasar Minyak Goreng di Cianjur
Tohari melanjutkan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Mengingat beberapa komoditas di Kabupaten Cianjur yang merangkak naik jelang Ramadan, seperti daging ayam, dagin sapi dan cabai-cabaian.
“Bahkan kami rapat 3 kali sehari membahas soal minyak goreng dengan Pemprov Jabar,” pungkasnya.