Berita

Pemkab Galakkan Gotong Royong dan Sosialisasi Bantuan Gempa Cianjur, Warga: Telat

Tanggapan Warga Terdampak Gempa Cianjur

Sementara itu, warga terdampak gempa di Kampung Wargaluyu, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Cep Hernawan (46) menilai, pemerintah daerah terlambat jika menggalakkan gotong royong hanya untuk membersihkan puing-puing.

“Untuk gotong royong kalau cuma membersihkan puing-puing itu saya anggap telat karena puing itu mungkin sudah 80 persen dibersihkan oleh warga sendiri,” ucap dia.

Pihaknya pun mengharapkan bantuan dari Pemkab Cianjur ke kampungnya karena belum tersentuh. Cep pun menyebut sosialisasi tentang bantuan memang seharusnya dilakukan secepatnya.

“Juga untuk sosialisasi tentang bantuan itu seharusnya secepatnya, karena rakyat itu bingung juknisnya akan seperti apa kedepannya, itu masih membingungkan,” jelas dia.

Juknis terutama untuk rumah dengan kategori rumah rusak, kata dia, masih membingungkan apakah wajib dibangun oleh pemerintah atau bisa secara mandiri. Tentu, itu harus segera disampaikan.

“Pemerintah juga jangan berharap masyarakat itu mau membangun rumah dengan uang sendiri. Untuk sehar-hari saja kita masih memikirkan kedepannya akan seperti apa,” ucap dia.

Cep menyebut, warga terdampak gempa tidak mungkin menunggu pembangunan terlalu lama. Sebab, lanjut dia, untuk menunggu juknis pembangunan pun sudah melelahkan. 

“Harapannya untuk bantuan terutama perbaikan rumah secepatnya dilakukan karena rumah adalah sarana untuk kembali lagi. Sebelum rumah kita berdiri, masih di tenda berarti semuanya belum berjalan dengan baik,”

“Kalau sudah pulang ke rumah, oke kita masih ada harapan. Bisa membangun usaha, keluarga. Kalau masih di tenda itu masih simpang siur, apalagi juknisnya selalu berubah-ubah,” tutup dia.(afs)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button