Pemuda Campaka Sulap Bambu Jadi Emas

Indra Arfiandi2 Agustus 2018

Irman tengah mengukir batang bambu menjadi sebuah karya seni, di rumahnya

CIANJURToday – Irman Sukirman (32) seniman dari Kampung Susukan, Desa Susukan, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur mampu sulap bambu jadi karya seni yang bernilai jual tinggi. Lewat tangan dinginnya, potongan-potongan bambu yang harganya hanya belasan ribu rupiah dirubah menjadi sebuah lukisan dan dijual seharga ‘emas’.

Irman mengatakan, karena batang bambu sangat berserakan di tempatnya tinggal, kemudian ia terinspirasi untuk memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bernilai seni sehingga bisa dijual. Mulailah di sana naluri seni Irman keluar, dan menjadikan bambu sebagai sarana melukis.

“Kalau melukis di kanvas kan itu sudah sangat biasa, dan banyak yang bisa melakukan,” ujarnya sambil mengukir bambu menjadi sebuah lukisan, Kamis (02/08/2018).

Lanjut, Irman pun membeberkan rahasia kemampuannya membuat lukisan di atas bambu. Menurutnya, ilmu seni ini baru ditekuninya selama satu bulan. Dia mempelajari segala macam teknik, hingga hasil lukisan di atas bambu lewat vidio tutorial di Youtube.

“Saya nonton di Youtube pembuatan lukisan di atas bambu. Saya pelajari, lalu saya terapkan,” bebernya.

Dari karya pertama yang berhasil dibuatnya, lantas Irman memajangkannya di akun media sosial (Medsos) miliknya. Tak disangka, ternyata banyak orang yang menyukainya.

“Saya posting lukisan pertama di Facebook, ternyata setelah beberapa waktu banyak komentar positif, hingga hujan pesanan,” paparnya.

Lebih jauh, Irman sedikit berbagi cerita mengtenai, proses pembuatan seni lukisnya itu. Begini kata dia, bambu hitam yang masih basah dipotong sesuai ukuran pesanan, lalu sebelum diukir, potongan bambu dijemur.

Setelah itu ditempele kertas gambar dengan lem, untuk kemudian diukir dengan menggunakan piasau kecil. Lanjut itu, kertas pun dilepas dan dilanjutkan dengan mengupas kulit bambu untuk menampilkan corak lukisan.

“Alatnya masih sederhana dan masih manual. Cukup menggunakan gergaji dan pisau kecil,” jelasnya.

Selain lukisan, bambu-bambu yang disulap Irman menjadi ‘Emas’ di antaranya seperti asbak, gelas, dan benda-benda bernilai seni.

“Sekarang ada sekitar lima macam produksi seperti asbak rokok, gelas bertuliskan Cianjur Jago, lukisan bingaki foto dan pigura foto,” kata dia.

Adapun, dikatakan Irman harga setiap karya bambunya dibanderol mulai dari Rp50 ribu hingga Rp500 ribu. Harga tersebut menurutnya, bukan dipatok berdasarkan tingkat kerumitan pada saat proses pembuatannya.

“Harga tertingi sempat datang dari Bandung dan Bali,” tutupnya.(RIZ)