Pemuda Kampung YouTuber Tajir Melintir, Penghasilan Sampai Ratusan Juta

CIANJURUPDATE.COM – Ada yang unik di Dusun Posong Desa/Kecamatan Tapen Bondowoso, yang kini dikenal sebagai Kampung YouTuber.

Pasalnya, para pemuda di sana bukan hanya dikenal memiliki kreativitas saja, tetapi juga karena penghasilan mereka sampai ratusan juta rupiah.

Belakangan, ternyata banyak masyarakat yang mulai meraup keuntungan dengan menjadi YouTuber dan membuat konten-konten yang banyak ditonton warganet.

Sebagian besar konten yang dibuat pun sangat unik dan bermanfaat, seperti berisi informasi dan pengetahuan seperti kuliner, wisata, komunitas, dan beberapa konten lainnya.

“Membuat konten YouTube tentang menanam padi misalnya, jika dikemas dengan menarik, pasti banyak penontonnya,” ujar Ryan, warga Desa Tapen yang menjadi Youtuber saat berbincang dengan wartawan, dikutip Kamis (21/10/2021).

Di dusun ini, sepintas rumah warga terkesan biasa saja. Namun, jangan heran jika ternyata terparkir mobil maupun motor.

Bahkan, karena rumahnya tidak luas, kendaraan mereka diparkir di pinggir jalan, karena tidak ada garasi.

Menurutnya, konten tentang apapun itu selama dikemas dengan baik dan menarik, penonton pasti akan subscribe dan kembali menonton lagi.

Di desa ini, ada seorang inisiator bernama Imam Januar. Dia adalah orang yang mengajak sekaligus mengajarkan pemuda Desa Tapen untuk menjadi konten kreator YouTube.

“Saya dulu awalnya buat sendiri dan dapat banyak uang. Lama-lama saya tidak enak juga, akhirnya mengajak pemuda di kampung. Saya ajari mereka membuat YouTube dan alhamdulillah berhasil, sampai akhirnya desa ini dijuluki Kampung Youtuber,” ungkapnya.

Waktu memulai menjadi YouTuber, Imam tak lepas dari cemoohan warga sekitar. Maklumlah, profesi yang terbilang baru, langka, dan bahkan aneh buat warga di kampung. Dia juga disindir lantaran dianggap hanya menanggung untung sendirian.

“Waktu itu saya mulai ada cemoohan dari orang ketika hanya bekerja sendirian. Saya mendapatkan sindiran atau merasa kurang bermanfaat ketika saya itu hanya mendapatkan penghasilan sendiri dari YouTube,” ujar Imam Januar.

Para konten kreator ini difasilitasi komputer dan internet oleh Imam Januar. Dari hasil YouTuber, para pemuda di desa ini sudah bisa membeli motor bahkan ada yang membeli mobil.

Keberhasilan pemuda-pemuda didesa ini, tidak lepas dari sosok Imam Januar yang membimbing mereka sampai berhasil menjadi YouTuber.

Berkat ilmu yang disalurkan oleh Imam jugalah, jumlah pengangguran di Kampung Dusun Posong pun berkurang, karena mereka akhirnya mengikuti jejak Imam menjadi YouTuber.

“Dari sini kita bisa ambil sisi positif untuk terus belajar menjadi pemuda yang selalu giat dan menekuni sesuatu yang bisa membuat dirinya berhasil sekaligus bermanfaat,” tandasnya.(sis)

Sumber: Strategi.id

Exit mobile version