CIANJURUPDATE.COM – Penampakan bigfoot kembali menghebohkan dunia maya, kali ini berkat seorang kreator konten TikTok yang membagikan video yang mengklaim menunjukkan makhluk legendaris tersebut.
Video itu direkam di area hutan Lawton, sekitar tiga jam dari kota Oklahoma, Amerika Serikat.
Kreator tersebut, yang menggunakan akun @e_man580 dengan nama E_ManAlfaro, menyatakan, “Momen paling menakutkan dalam hidup saya. Saya rasa saya benar-benar menangkap penampakan bigfoot di kamera. Saya bangun dengan niat hanya untuk melihat-lihat dan menikmati hari, lalu tiba-tiba saya melihat [bigfoot]. Saya masih gemetaran menulis caption ini.”
Hingga berita ini dirilis, unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 20,5 juta kali, mengumpulkan 1,8 juta like, dan lebih dari 156 ribu komentar dari netizen.
Komentar-komentar tersebut bervariasi, ada yang meyakini video itu adalah bukti keberadaan bigfoot, sementara yang lain meragukan keabsahannya.
Profesor anatomi dan antropologi dari Idaho State University, Jeffrey Meldrum, menjelaskan bahwa fenomena bigfoot yang viral ini bagaikan pedang bermata dua.
Di satu sisi, popularitas bigfoot dalam budaya populer mendorong banyak orang untuk mengeksplorasi keberadaan makhluk tersebut, tetapi di sisi lain, konten viral ini dapat mengaburkan pencarian ilmiah yang serius oleh para peneliti.
“Legenda bigfoot adalah salah satu yang paling menarik dan banyak dipertanyakan oleh peneliti terkait evolusi manusia,” katanya, seperti dilansir dari TMZ.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Zoology oleh Floe Foxon, pendiri Folk Zoology Society, menunjukkan adanya korelasi antara penampakan bigfoot dan populasi beruang hitam di AS dan Kanada.
Penelitian tersebut mencatat peningkatan 4% dalam pengakuan masyarakat terhadap penampakan bigfoot, yang dapat dikaitkan dengan bertambahnya populasi beruang.
Selama bertahun-tahun, misteri seputar bigfoot terus menarik perhatian.
Makhluk mirip kera ini konon menghunungi hutan-hutan di Amerika Utara dan sering muncul dalam berbagai spekulasi.
Beberapa orang meyakini bahwa penampakan bigfoot hanyalah manusia biasa yang mengenakan kostum gorila atau beruang, sementara yang lain percaya bahwa bigfoot adalah sosok yang menjalani ritual shaman di tengah hutan.
Meskipun banyak yang menganggap video ini sebagai rekayasa, footage tersebut tetap populer di kalangan masyarakat yang percaya pada keberadaan bigfoot.
Dengan kemajuan teknologi AI, para ahli kini dapat menstabilkan footage legendaris dari film Patterson-Gimlin.
Hasil analisis menunjukkan bahwa sosok bigfoot tersebut berjalan dengan gerakan yang mirip manusia, bahkan kecepatan gerakannya terlihat seperti orang yang mengenakan kostum hewan.
Kritik terhadap sosok bigfoot bukanlah hal baru.
Pada 1999, seorang ahli menyatakan bahwa ada ikat pinggang terlihat dalam footage yang direkam oleh Patterson dan Gimlin, menunjukkan potensi manipulasi dalam rekaman tersebut.
Misteri seputar bigfoot masih belum terpecahkan, tetapi penampakan di hutan Lawton ini menambah daftar kontroversi dan spekulasi yang terus berlanjut mengenai keberadaan makhluk misterius ini.