Pencarian Wanita Paruh Baya yang Hilang di Sungai Cisokan Dihentikan

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Tim SAR gabungan hentikan pencarian wanita paruh baya yang hilang di sungai Cisokan, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Selasa (20/9/2022) lalu.

Wanita Paruh baya tersebut bernama Epon (83) warga Kampung Pasanggrahan RT 001/RW 001 Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur.

Menurut informasi yang dihimpun, orang hilang tersebut diduga sudah merasa putus asa kemudian mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

“Dengan alasan tekanan ekonomi bahwa anak-anaknya sembilan orang sudah tidak bisa mengurus lagi, untuk makan bahkan dibantu oleh para tetangga sekitar,” ungkap Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Heri ZP saat dihubungi Selasa (28/9/2022).

Menurutnya, hari ini adalah hari terkahir pencarian wanita paruh baya, yang tenggelam di sungai Cisokan satu pekan lalu.

“Hari ini kami tim SAR gabungan melakukan pencarian di wilayah perairan Cadas Gantung, Nusa Dua, Coklat dan Calincing,” tuturnya.

Tim SAR gabungan yang ikut melakukan pencarian di antaranya, Satpolairud, Kansar Bandung, Brotherhood Rescue Disaster Cianjur, Retana Kecamatan Ciranjang, PMI, Rescue Kabupaten Cianjur, Damkar Kabupaten Cianjur dan Potensi SAR lainya.

“Sarana yang di gunakan saat pencarian yakni satu unit Kapal Satpolairud, satu unit Rubber Boat SAR Bandung, satu unit Landing Cruft Rubber (LCR) Brotherhood Rescue Disaster Cianjur, satu unit Perahu Rafting Brotherhood Rescue Disaster Cianjur,” kata dia.

Eceng Gondok dan Sampah Jadi Penghambat Proses Pencarian

Menurutnya, hambatan saat pencarian yakni hamparan eceng gondok yang padat pada sebagian area pencarian dan banyaknya sampah perairan di area pencarian serta kecepatan angin sedang.

“Hasil yang dicapai pencarian ke tujuh orang hilang yang diduga tenggelam di perairan Cisokan tidak ditemukan,” ujar dia.

Heri menjelaskan, dengan belum ditemukannya orang hilang tersebut di perairan dalam kurun waktu tujuh hari, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) harus dihentikan.

“Maka terhitung mulai hari Selasa tanggal 27 September 2022 pukul 14.30 Wib, pencarian orang hilang di wilayah perairan Sungai Cisokan dan Waduk Cirata resmi dihentikan. Dan seluruh anggota Tim kembali ke kesatuan induk masing-masing,” tegasnya.

Sehingga, Lanjut Heri, pada pukul 13.30 hingga 14.30 Wib bertempat di Mako Polsek Ciranjang dan tim SAR gabungan, beserta keluarga orang hilang yang diwakili anaknya melakukan mediasi.

“Keluarga menerima kejadian ini merupakan suatu takdir, dan menerima korban dalam kondisi apapun, mereka juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim SAR gabungan yang selama ini berupaya mencari,” paparnya.

Heri menambahkan, selain melakukan pencarian pihaknya juga menyerahkan kembali monitoring dan perkembangan lebih lanjut kepada Polsek Ciranjang.

“Memberikan contact person Satpolairud kepada masyarakat pesisir, masyarakat dan pencari barang bekas di perairan dengan tetap melaksanakan koirdinasi kepada Polsek Ciranjang,” tutup dia.(ren)

Exit mobile version