Penetapan Awal Ramadan 2025, Kriteria MABIMS Jadi Acuan Resmi

CIANJURUPDATE.COMPemerintah menetapkan awal Ramadan 2025 berdasarkan kriteria MABIMS yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Kriteria ini mengharuskan ketinggian bulan minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Standar ini menggantikan ketentuan sebelumnya yang hanya mensyaratkan ketinggian bulan 2 derajat dan elongasi 3 derajat.

BACA JUGA: Pasar Cipanas Membludak Jelang Ramadan, Kenaikan Pengunjung Capai 80 Persen

Hilal adalah bulan sabit pertama yang menjadi penanda bulan baru dalam kalender Hijriah.

Pengamatan hilal diperlukan untuk memastikan awal Ramadan sebagai awal ibadah puasa bagi umat Islam.

Sejak 2021, pemerintah menerapkan standar baru dalam menentukan awal bulan Hijriah.

BACA JUGA: Puluhan Peziarah Padati TPU Tegallimus Cipanas Jelang Ramadan

Kesepakatan MABIMS mengubah persyaratan awal hilal dari ketinggian 2 derajat dan elongasi 3 derajat menjadi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Keputusan ini bertujuan meningkatkan akurasi dalam penentuan kalender Islam.

Kementerian Agama RI menegaskan bahwa kriteria ini berasal dari hasil Muzakarah Rukyah dan Takwim Islam MABIMS di Malaysia pada 2016.

BACA JUGA: Kemacetan Jalur Cipanas Puncak H-1 Ramadan, Pasar Cipanas Dipadati Pengunjung

Selain itu, keputusan ini diperkuat dalam Seminar Internasional Fikih-Falak di Jakarta pada 2017.

Perubahan kriteria ini merupakan respons atas berbagai masukan terhadap standar sebelumnya.

Banyak pihak mengusulkan revisi karena kriteria lama dianggap kurang memadai dalam menetapkan awal bulan Hijriah.

BACA JUGA: Potensi Perbedaan Awal Ramadan 2025, Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda Pandangan

Untuk menentukan awal Ramadan 1446 Hijriah, pemerintah akan melakukan pemantauan hilal pada 28 Februari 2025.

Hasilnya akan dibahas bersama organisasi Islam dalam sidang isbat Kementerian Agama. Keputusan akhir akan menentukan tanggal resmi 1 Ramadan 1446 Hijriah.

Exit mobile version