Pengayuh Becak Pilih Pulang karena Tak Ada Penumpang Seharian
![](/wp-content/uploads/2020/05/IMG-20200512-WA0031-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Di tengah masa darurat Covid-19 ini para pengayuh becak di Cianjur ikut terdampak. Penghasilan mereka yang dikenal kecil kini harus dikebiri dengan kekurangan penumpang.
Yayan (63) misalnya, pria yang sudah 45 tahun menarik becak ini kadang narik kadang tidak. Selama sehari terkadang ia hanya mendapatkan Rp30 ribu saja.
“Kadang gak ada penumpang, langsung aja pulang. Kalau bulan puasa gini saya pulang 11, hari biasa jam 1 atau jam 2. Saya sudah tua harus puasa,” tuturnya ketika mangkal di sekitar Jalan Mangunsarkoro, Cianjur, Selasa (12/05/2020).
Di situasi seperti ini, Yayan terkadang hanya bisa mendapatkan penumpang satu sampai dua kali. “Sekali jalan kadang Rp15-10 ribu kalau deket Rp5 ribu. Kalau hari biasa jauh, lebih besar. Sehari bisa Rp50-Rp60 ribu. Sekarang Rp15 ribu juga susah,” ujarnya.
Sampai siang, Yayan mengaku belum.mendapatkan penumpang satu pun. Bahkan, penghasilan yang ia terima terpaksa dicukupkan untuk keluarga.
“Sekarang juga belum dapat penumpang.Dicukup-cukupkan saja dengan kebutuhan,” katanya.
Sama halnya dengan Baban (60). Pengayuh becak yang kerap mangkal di depan Bomero Citywalk ini pun meraskan getahnya masa darurar Covid-19.
“Sekarang juga belum dapat penumpang. Sehari kalau sekarang paling dapat Rp30 ribu atau Rp40 ribum sekali narik terserah penumpang ada yang 7 ribu, 5 ribu,15 ribu,” ungkapnya.
Dengan penghasilan tersebut, Baban sudah merasa cukup untuk kebutuhan keluarga. “Ya kalau dicukupkan ya cukup, gimana pemakaiannya. Kalau gak ducukupkan ya gimana memakainya,” katanya.