Penggunaan Tanda Koma yang Baik dan Benar Berikut Contohnya
![](/wp-content/uploads/2020/09/writing-828911_1280-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM – Berikut Cianjur Update ulas jenis-jenis, fungsi dan contoh penggunaan tanda koma yang baik dan benar. Sebab, terkadang kita keliru menggunakan tanda baca satu ini ketika membuat sebuah karya tulis.
Koma merupakan sebuah tanda yang digunakan pada kalimat. Biasanya tanda berfungsi untuk memberikan jeda baca dalam kalimat yang terdiri dari berbagai jenis. Simak ulasannya!
Tanda Koma Seri (1)
Dipakai di antara suatu unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Contoh: Tahu, tempe, dan tauco merupakan makanan olahan kedelai yang sehat.
Dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. Contoh: 1,5 Kg, 30,7 m, Rp 450,00.
Tanda Koma Seri (2)
Digunakan sebelum kata penghubung yang berfungsi memberi jeda sebelum kata penghubung seperti, sedangkan, tetapi, melainkan, kata majemuk (setara).
Contoh:
1) Seminggu yang lalu saya mengirim surat, tetapi belum dibalas juga.
2) Saya tidak makan pisang, melainkan makan apel.
Tanda koma yang digunakan di belakang kata atau ungakapan penghubung antarkalimat. Seperti: Oleh karena itu, meskipun demikian, sehubungan dengan itu, dan dengan demikian.
Contoh :
1) Adi bukan orang kaya. Meskipun demikian, ia selalu rajin belajar.
2) Saat ini virus Covid telah membaik. Sehubungan dengan itu, Pemerintah mulai membuka kembali sekolah-sekolah.
Tanda Koma (3)
Tanda koma yang digunakan sebelum maupun sesudah kata seru. Seperti: o, ya, wah, aduh, hai. Digunakan juga setelah kata sapaan, seperti: Bu, Dik, Nak, Pak.
Contoh:
1) Wah, menarik sekali, ya!
2) Pak, kapan pergi lagi ke Kampung?
3) Hai, apa kabar?