Penjelasan BMKG soal Suara Dentuman di Bandung

CIANJURUPDATE.COM – Suara dentuman di Bandung terdengar pada Kamis (21/05/2020) pagi. Warga mengatakan, suara dentuman itu terdengar berulang-ulang.

Suara dentuman tersebut terdengar di beberapa daerah du Bandung. Antara lain di daerah Kopo-Katapang, Buah Batu, Astana Anyar, Rancamanyar, sebagian kawasan Cimahi, hingga kawasan Soreang, Kabupaten Bandung.

Penjelasan BMKG

Dari hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) suara dentuman terdengar sekitar pukul 08.30 hingga 09.30 WIB.

Daryono, Kabid Mitigasi Gempa Bumi Dan Tsunami BMKG  menyampaikan, hasil monitoring BMKG tidak ada aktivitas gempa bumi signifikan yang terjadi di Bandung dan sekitarnya sejak pukul 00.00 hingga 10.00 WIB.

“Cuaca di Bandung dan sekitarnya sejak pagi hari ini hingga pukul 10.00 WIB juga dalam kondisi cerah dan berawan, serta tidak terjadi hujan,” katanya, seperti dikutip dari Liputan6.

Daryono menyampaikan bahwa suara dentuman bukan untuk kali pertama. Terhitung sudah terjadi empat kali suara dentuman misterius terjadi di Pulau Jawa dalam beberapa waktu terakhir ini.

Pertama kali saat Gunung Anak Krakatau yang mengalami erupsi pada awal April. Erupsi Gunung Anak Krakatau saat itu dikabarkan menyebabkan suara dentuman dan gemuruh. Namun sejumlah ahli akhirnya meralat asal suara tersebut.

Namun kali ini, hasil monitoring petir menggunakan peralatan lightning detector menunjukkan tidak ada kejadian petir di Bandung dan sekitarnya antara pukul 08.30 – 10.00 WIB.

Sehingga berdasarkan data tersebut, suara dentuman tidak bersumber dari peristiwa gempa bumi, petir, atau cuaca di Bandung dan sekitarnya. Belum bisa dipastikan asal suara dentuman tersebut.

“Masih misteri,” pungkas Daryono.(ct4/rez)

Exit mobile version