BeritaJabar

Penjelasan BMKG Terkait Gempa Bandung Termasuk Megathrust atau Bukan

CIANJURUPDATE.COM – Gempa yang mengguncang Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9/2024) menjadi perhatian publik, terutama karena terjadi beberapa pekan setelah BMKG mengeluarkan peringatan potensi gempa Megathrust di Jawa.

Namun, apakah gempa ini termasuk dalam kategori Megathrust?

Gempa terjadi sekitar pukul 09.42 WIB, dan masyarakat Bandung serta sekitarnya mengalami gempa susulan hingga siang hari.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, bencana ini merusak empat bangunan fasilitas umum, termasuk fasilitas kesehatan di Desa Cibeureum dan Cihawuk, serta kantor Polsek dan Kantor Urusan Agama (KUA) di Cibeureum.

Gempa tersebut berkekuatan 5 magnitudo dan terasa hingga Kabupaten Bandung Barat. Hingga kini, BPBD masih melakukan pendataan untuk mengidentifikasi dampak lebih lanjut.

BACA JUGA: Siswa SD Jadi Korban Jiwa, Gempa M5,0 di Bandung Sebabkan Ribuan Rumah Rusak di 6 Daerah

Bukan Gempa Megathrust, Ini Penjelasan BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa di Bandung bukan merupakan gempa Megathrust.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Garsela.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini adalah gempa dangkal yang diakibatkan oleh pergerakan Sesar Garsela,” jelasnya dilansir Tirto, Kamis (19/9/2024).

Sesar Garsela, singkatan dari Sesar Garut Selatan, membentang dari Kabupaten Garut hingga bagian selatan Kabupaten Bandung.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button