Berita

Penjelasan Dinkes Cianjur Mengenai Imbauan WHO soal Rapid Test

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Ungkapan Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengenai imbauan WHO yang tidak merekomendasikan Rapid Test memancing pergunjingan di masyarakat. Meskipun tidak ada surat resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Tresna Gumilar, berupaya menjelaskan persoalan itu. Ia mengatakan, update seluruh kebutuhan untuk penanganan Covid-19 sangatlah dinamis.

“Salah satu contoh dinamisnya informasi soal penanganan virus Corona yaitu bilik disinfektan. Sebelumnya ramai digalakan penyemprotan. Ternyata di tengah jalan muncul Informasi mengenai disinfektan yang berbahaya jika disemprotkan langsung pada tubuh manusia.” ungkapnya kepada Cianjur Update, Selasa (28/04/2020).

Belajar dari hal tersebut, Tresna enggan mengambil keputusan yang tergesa-gesa dan menimbulkan masalah di kemudian hari. Pihaknya khawatir, jika hari ini tidak mengikuti arahan pusat soal penanganan Covid-19 nantinya akan menjadi sebuah permasalahan.

Begitu pun dengan penggunaan alat test Virus Corona berupa Rapid Test. Pemkab Cianjur berupaya bijak dan memperhatikan arahan dari pemerintah pusat.

“WHO menganjurkan penggunaan PCR untuk pemeriksaan virus Corona masal. Sehingga kami di sini mencoba menyikapi bijak dalam mengambil keputusan dengan menimbang-nimbang dan memperhatikan dengan baik arahan dari pusat,” ujar Tresna

Untuk Rapid Test sendiri, sudah dilakukan di Cianjur sebanyak 2500 Test. Rapid Test yang dilaksanakan satu Minggu ke belakang. Sebagai gantinya, tes PCR sepertinya akan menjadi pilihan untuk tes Virus Corona di Kabupaten Cianjur.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button