Penjelasan Plt Bupati Soal Pasien Positif Corona yang Meninggal di Cianjur
![](/wp-content/uploads/2020/03/IMG-20200317-WA0011-780x470.jpg)
Sempat ke Sukaluyu
Pasien yang meninggal sebelumnya sedang berada di rumah mertuanya di Kecamatan Sukaluyu. Ketua RW setempat, Badrudin pun membeberkan kronologis dan kesaksiannya kepada Cianjur Update ketika pasien pertama kali datang ke lokasi.
Badrudin mengaku pertama kali mengetahui ada yang meninggal di wilayahnya pada, Kamis (05/03/2020). Saat itu, pihaknya ingin meminjam mesin molen yang dimiliki keluarga pasien, namun ia mendapati keluarga sedang menangis.
“Saya tanya ‘ada apa?’ warga bilang ‘ada yang meninggal keluarga dari Bekasi’,” tuturnya.
Setelah itu, empat orang anggota polisi dari Polsek Sukaluyu dan Polres Cianjur mendatangi kediaman Badrudin. Mereka mempertanyakan warga yang meninggal di wilayah Badrudin. Namun, ia mengatakan, tidak ada warganya yang meninggal.
“Tapi saya bilang, denger-denger pagi ada yang meninggal keluarga dari Bekasi,” ungkapnya.
Ia pun terkejut karena kabar kematian tersebut ramai dibicarakan. Ia pun memanggil salah seorang keluarga pasien berinsial P. Ia pun mengarahkan P untuk memberi informasi kepada polisi karena khawatir terjadi disinformasi.
”Diantar sama P ke rumahnya. Lama kelamaan muncul ramai soal virus corona. Yang namanya orang kampung kan gak tahu apa-apa,” ungkap dia.
Namun, yang menjadi permasalahan bagi Badrudin adalah, pada awalnya pasien dinyatakan negatif. Bahkan, ia sempat menyinggung video keluarga pasien yang menegaskan bahwa hasil tesnya negatif yang viral di sosial media.
“Tapi, sekarang ramai pasien positif. Sebelumnya saya gak tahu soal positif atau negatifnya. Yang jadi heboh itu pas bupati ngumumin malam-malam, kami gak tahu itu warga kami,” katanya.