Penjelasan Plt Bupati Soal Pasien Positif Corona yang Meninggal di Cianjur
![](/wp-content/uploads/2020/03/IMG-20200317-WA0011-780x470.jpg)
Bahkan, ia mengaku tidak tahu menahu soal adanya karantina. Selain itu, tidak ada laporan ke pihak aparat desa atau RT sebelumnya tentang hal itu. “Makanya saya juga bingung, dikarantina atau enggaknya kan bingung. Cuma denger-denger, dikarantina,” kata dia.
Cerita Keluarga
Sementara itu, salah seorang keluarga pasien berinisial P, mengaku tidak pernah melakukan kontak fisik atau bertemu dengan pasien. Ia pun mengungkapkan, anak dan istri pasien yang berada di Bekasi kini diisolasi di RSHS.
“Jadi dari Bekasi itu, awalnya mau ke Jakarta mau ke RS Harapan, cuman penuh jadi ke RSHS pas hari Jumat. Sebelumnya di Mitra Keluarga cuma dicek aja, soalnya awalnya negatif,” jelasnya.
Selama hampir dua minggu, tersiar kabar bahwa pasien yang meninggal itu positif corona. P mengaku, pihak keluarga pun tak tahu menahu soal hasil tersebut.
“Kami keluarganya juga gak tahu. Di sini gak ada yang dikarantina,” ungkapnya.
P pun mengungkapkan, pasien datang ke Cianjur pada, Jumat (28/02/2020). Pasien pun mengalami gejala demam ketika di Cianjur. “Tanggal 29 masuk ke RSDH pagi. Dari Sabtu, Minggu, Senin, Selasa subuh meninggal.” pungkasnya.(afs/rez)