CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kepolisian Resor Cianjur menemukan adanya praktek pembatasan penjualan minyak goreng oleh distributor. Fakta ini terungkap usai Polres Cianjur melakukan inspeksi mendadadak (sidak) ke beberapa distributor di Cianjur, Kamis (10/2/2022).
Sidak ini untuk memastikan tidak ada penimbunan yang menyebabkan kelangkaan di sejumlah pasar dan toko.
Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu Polres Cianjur, Iptu Anjar Maulana, mengatakan, pembatasan penjualan minyak goreng tersebut tidak masuk dalam indikasi penimbunan. Namun, distributor membatasi penjualan ntuk menghindari kelangkaan.
“Tidak ada indikasi penimbunan, namun sejumlah distributor yang masih memiliki stok membatasi penjualan agar tidak sampai terjadi aksi borong yang menyebabkan kelangkaan di Cianjur,” Ucap Anjar dikutip dari Antara.
BACA JUGA :
- Sejumlah Minimarket Mulai Kehabisan Stok Minyak Goreng
- Warga Serbu Minyak Goreng Murah di Pasar Cipanas
- Erick Thohir Tinjau Langsung Operasi Pasar di Cianjur
Anjar menjelaskan, distributor masih memiliki stok yang cukup. Namun, sebagian besar dari mereka terpaksa membatasi penjualan setiap harinya guna mengantisipasi aksi borong dari pedagang atau pembeli. Pembatasan ini juga berlaku untuk sejumlah toko swalayan.
Selain itu, Anjar menambahkan, pembatasan penjualan ini agar stok tetap aman hingga pabrikan kembali mengirim pasokan minyak goreng ke Cianjur. Maka dari itu, menurutnya, hal ini cukup aman, sehingga tidak terjadi kelangkaan, termasuk di minimarket dan toko swalayan yang hanya menjual 2 liter per-pembeli.
“Ini cukup efektif, stok distributor tetap ada, sampai pihak pabrikan kembali mengirim pasokan. Meminimalisir kelangkaan,” ujarnya.
Sementara itu, terkait kekosongan minyak goreng di wilayah Cianjur Selatan, pendistribusian ini mengalami keterlambatan karena faktor cuaca. Intensitas hujan yang cukup tinggi menjadi faktor utamanya.
“Armada yang menyalurkan jadi harus ekstra hati-hati dan waspada. Terutama saat melintas landasan jalan yang licin, dan juga medan menuju selatan sulit serta jalan banyak yang rusak,” ujarnya.(arm)