Gaya Hidup

Penuh Perjuangan, Begini Sejarah Terbentuknya Hari Perawat Nasional Indonesia

Saat itu terdapat beberapa organisasi di antaranya; Perkumpulan Kaum Verpleger fster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI), Ikatan Perawat Indonesia (IPI).

Organisasi-organisasi perawat saat itu mengadakan pertemuan yang di antaranya dihadiri oleh IPI, PPI dan PDKI.
Dihadiri oleh Ojo Radiat, HB Barnas dan Drs. Maskoed Soerjasumantri sebagai pimpinan sidang dan sepakat untuk melakukan fusi organisasi dan menyatukan diri dalam satu wadah organisasi yang saat itu masih bernama Persatuan Perawat Nasional.

Penggabungan atau fusi organisasi perawat tersebut dilakukan di Ruang Demontration Jalan Prof Eykman Bandung No 34 Bandung Jawa Barat, sejak saat 17 Maret 1974 disetujui dan dilakukan pernyataan bersama terbentuknya PPNI, serta membentuk suatu kepanitian untuk mempersiapkan Kongres Pertama yang dilangsungkan pada 1976.

PPNI berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dan profesi keperawatan dengan menyusun RUU keperawatan yang saat ini terus diperjuangkan untuk disahkan menjadi undang-undang.

Dalam usianya yang tergolong usia produktif, PPNI telah tumbuh untuk menjadi organisasi yang mandiri. Peran perawat bukan hanya merawat orang sakit. Secara umum, ada banyak peran perawat yang sesuai dengan buku panduan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, seperti berikut ini:

  1. Pemberi Asuhan (Care Provider)

Peran perawat yang utama, yakni memberi pelayanan perawatan pada pasien yang membutuhkan sesuai dengan prinsip dan etika perawat. Sebagai care provider, perawat dapat memberi bantuan berupa fisik maupun psikologis bagi pasien, agar kondisi kesehatannya membaik.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button