Penyakit Hemofilia, Gangguan Pembekuan Darah pada Tubuh Manusia
![Penyakit Hemofilia, Gangguan Pembekuan Darah pada Tubuh Manusia](/wp-content/uploads/2021/05/images-18.jpeg)
Gejala Hemofilia
Gejala utama sebenarnya sangat kentara. Seseorang yang mengidap penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala perdarahan yang sulit berhenti.
- Perdarahan pada hidung (mimisan) yang sulit berhenti.
- Perdarahan padal luka yang sulit berhenti.
- Perdarahan pada gusi.
- Perdarahan setelah sunat (sirkumsisi) yang sulit berhenti.
- Ditemukannya darah pada urin dan feses (tinja).
- Mudah mengalami memar.
- Perdarahan pada sendi yang ditandai dengan nyeri dan bengkak pada sendi siku dan lutut.
Bagi pengidap penyakit ini sebaiknya mewaspadai terjadinya perdarahan intrakranial atau perdarahan di dalam tengkorak kepala.
Kondisi ini umumnya terjadi ketika pengidap mengalami cedera pada bagian kepala.
Seseorang yang mengalami kondisi ini bisa mengalami gejala berupa muntah, leher tegang, sakit kepala yang hebat, penglihatan berbayang, hingga kelumpuhan di sebagian atau seluruh otot wajah.
Diagnosis Hemofilia
Seperti penyakit lainnya, doker akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik pada pasien.
Sebagian besar kasus ini disebabkan oleh kondisi genetik, oleh sebab itu dokter juga memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk mendiagnosisnya.
Andaikan seorang anak memiliki anggota keluarga dengan riwayat ini, biasanya dokter akan menyarankan dirinya untuk segera melakukan pemeriksaan.
Tujuannya adalah untuk mengetahui ada-tidaknya hemofilia yang diidapnya.
Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter juga akan melakukan tes darah. Tes darah ini bertujuan untuk mencari tahu faktor pembekuan darah yang jumlahnya kurang dari normal.
Dalam beberapa kasus bisa menyebabkan berbagai komplikasi seperti kerusakan sendi, perdarahan internal (perdarahan dalam otot), hingga infeksi terutama saat melakukan transfusi darah.
Cara Mengobati Hemofilia
Mengobati penyakitnya adalah dengan diberikan suntikan faktor pembekuan darah bagi sang pengidap yang akan dibagi berdasarkan pengidap hemofilia A dan hemofilia B.