CIANJURUPDATE.COM, Bojongpicung – Penyebab Jenal Asikin (56), warga Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur meninggal di rumah Selasa (21/4/2020) lalu terungkap. Bukan karena dampak Pandemi Covid-19, namun diduga kuat karena penyakit komplikasi.
Hal itu diperkuat pernyataan keluarga yang menyebutkan almarhum Kikin memiliki riwayat penyakit diabetes, jantung, dan TBC kronis. Sebelumnya, ia ditemukan tergeletak di rumahnya di Kampung Pasir Dawuan, RT 04 /07, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, dengan kondisi agak membusuk.
Selain itu berdasarkan pemeriksaan tim medis yang menggunakan APD. Hasil pemeriksaan luar tubuh almarhum tidak ditemukan adanya luka akibat penganiayaan atau benda tajam.
Adik kandung Kikin, Yayat (45), menjelaskan ia sudah mengira sejak awal bahwa kematian kakaknya akan banyak yang menduga akibat Pandemi Virus Covid-19. Padahal selama ini, almarhum Kikin tidak pernah bepergian jauh. Hanya bermain di sekitar lingkungan kampung yang tak jauh dari rumahnya.
Ia juga menceritakan bahwa almarhum memiliki riwayat penyakit diabetes, jantung, dan TBC kronis. Satu tahun lalu almarhum sempat sakit parah hingga sekujur tubuhnya membengkak cukup lama.
“Hasil pemeriksaan pihak ahli medis saat itu akibat penyakit jantung dan diabetes,” paparnya kepada Cianjur Update, Rabu (22/4/2020).
Saat ditemukan warga Bojongpicung, Kikin meninggal di rumah, keluarga almarhum menolak untuk dilakukan visum. Hal itu karena keluarga sudah sadar bahwa Kikin meninggal bukan akibat pandemi Covid-19.
“Melainkan memiliki riwayat penyakit diabet, jantung, dan TBC kronis,” ujarnya.
Sementara itu, sahabat dekat Kikin, Dedi Supiandi (42), menceritakan tentang keseharian almaehum. Tetangga dan almarhum tiap hari sering ngobrol disaat waktu senggang. Selain itu almarhum sering menceritakan mengenai keluhan penyakit yang dideritanya.
“Sepekan sebelum minggal dunia, almarhum sempat bicara ingin mengobati penyakitnya. Namun tak pernah jadi, karena terbentur keuangan,” tuturnya.(ct5/rez)