Berita

Perawat RSUD Sayang Dipukul Keluarga Pasien, Diduga Gara-gara Ucapan

Akibatnya, pipi kanan Sunandar mengalami luka memar. Ia pun menjalankan visum dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

“Saya sudah koordinasi dengan manajemen rumah sakit dan PPNI Cianjur. Rencananya melaporkan ke polisi. Kami sudah berusaha keras merawat pasien. Tapi malah diperlakukan seperti ini,” ujar dia.

Keluarga Pasien Angkat Bicara

Perwakilan keluarga pasien, E, menuturkan, ketika pasien hensak dipindahkan ke ruang pemulasaraan, ada petugas yang mengucapkan kalimat yang dinilai tidak etis dan sangat menyakitkan pihak keluarga.

Ucapan yang menyulut emosi pihak keluarga pasien ialah “almarhumah sang ibu tidak mau diam dan tak bisa diatur, beruntung tidak diikat juga,” seperti dikutip Tribunnews.com

Mendengar ucapan itu, pihak keluarga spontan marah, kemudian perawat RSUD Cianjur itu pun dipukul oleh salah seorang pihak keluarga.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PPNI Cianjur, Endi Susanto, mengaku akan menindaklanjuti kasus yang melibatkan anggotanya ini. Sebab, Sunandar telah menjadi korban kekerasan ketika bertugas.

“Insiden ini merupakan kejadian pertama kali yang menimpa perawat di rumah sakit yang ada di Cianjur. Kita akan dampingi korban dan tidak terulang kembali.” kata dia.(afs/rez)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button