CIANJURUPDATE.COM – Suasana Lebaran di Takokak, Kabupaten Cianjur, selalu diwarnai dengan beragam tradisi yang telah dijaga dengan baik dari masa ke masa.
Di tengah kegembiraan dan kesedihan, warga Takokak tetap merayakan momen istimewa ini dengan penuh keakraban dan kebersamaan.
Agung Laksono, salah satu warga Takokak, merasakan kepedihan tersendiri dalam momen Lebaran kali ini.
Meskipun tidak bisa mudik ke Yogyakarta untuk berkumpul dengan keluarga besar karena kehamilan besar sang istri, Agung tetap merasa senang bisa berada di tengah masyarakat Takokak dan mengikuti berbagai tradisi yang ada.
“Meski tidak bisa mudik, kebahagiaan bisa saya rasakan di sini bersama masyarakat Takokak dan tradisi-tradisinya,” ujar Agung.
Salah satu tradisi yang tetap dijaga adalah “Ngabedah Kulah”, di mana warga Takokak menangkap ikan bersama-sama dua hari sebelum Lebaran.
Tradisi penyembelihan hewan kurban juga dilakukan sebagai persiapan hidangan Lebaran.
Selain itu, tradisi “Kirim Rantang” juga menjadi bagian tak terpisahkan, di mana keluarga saling berkunjung membawa hidangan khas Lebaran.
BACA JUGA: Penumpukan Kendaraan di Jalur Puncak, Polisi Terapkan Sistem One Way Ganda
“Tradisi ini harus dilestarikan karena mewakili warisan berharga dari nenek moyang kita. Ini juga mempererat hubungan antarwarga dan menciptakan kerukunan di tengah masyarakat,” tambah Agung.
Pada hari Lebaran, warga Takokak melaksanakan Salat Id di masjid-masjid kampung masing-masing.
Agung sendiri melaksanakan Salat Id di DKM Wasilatul Asliyah Rt.003 Rw.004, Desa Sukagalih, bersama sekitar 180 warga lainnya.
“Imam Salat Id, Ustad Nurjaman, mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan Tuhan dan sesama manusia, serta pentingnya memaafkan sesama,” tutupnya.
BACA JUGA: Polres dan Forkopimda Cianjur Monitor Pengamanan Malam Takbiran Idul Fitri 1445 H
Dengan tradisi yang kaya dan kebersamaan yang terjaga, perayaan Lebaran di Takokak tetap menjadi momen yang berkesan bagi seluruh warga.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
