Perbandingan Gaji Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Lebih Rendah?

CIANJURUPDATE.COM – Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia memicu diskusi hangat, khususnya terkait perbandingan gajinya dengan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong. Meski gajinya disebut lebih rendah, nominal yang diterima mantan striker timnas Belanda ini tetap tergolong fantastis.

Nominal Gaji Kluivert dan Shin Tae-yong

Menurut pengamat sepak bola Bung Harpa, gaji Kluivert diperkirakan berkisar antara Rp 1,3 miliar hingga Rp 1,5 miliar per bulan atau sekitar Rp 18 miliar per tahun. Dengan kontrak selama dua tahun, Kluivert diperkirakan akan mengantongi total Rp 36 miliar.

Sementara itu, Shin Tae-yong yang melatih timnas Indonesia sejak 2019, menerima gaji sekitar Rp 1,9 miliar per bulan atau Rp 23,6 miliar per tahun pada periode kontraknya yang kedua (2024-2027). Jika dibandingkan, gaji Shin lebih tinggi sekitar Rp 400 juta per bulan dibanding Kluivert.

“Perbedaan ini cukup wajar karena Kluivert adalah pelatih baru yang belum membuktikan kontribusinya untuk timnas Indonesia, sementara Shin sudah melatih selama lima tahun dan membawa sejumlah prestasi,” ujar Bung Harpa dilansir Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

BACA JUGA: Babinsa Desa Wangunjaya Cugenang Bersama Warga Kompak Lakukan Pengecoran Jalan

Pengalaman dan Ekspektasi Jadi Faktor Penentu

Shin Tae-yong meninggalkan jejak manis selama kepemimpinannya di timnas Indonesia, termasuk membawa tim ke final Piala AFF dan memperbaiki peringkat FIFA. Hal ini membuat gajinya meningkat di periode kedua kontraknya.

Di sisi lain, Kluivert yang baru bergabung membawa rekam jejak berbeda. Mantan asisten pelatih timnas Belanda ini memulai kontraknya dengan tantangan besar, yaitu membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Meski demikian, pengalaman Kluivert dalam sepak bola internasional, baik sebagai pemain maupun pelatih, menjadi modal kuat untuk memenuhi ekspektasi publik.

Spekulasi Gaji dan Kasus Masa Lalu

Media Turkiye, Zpor, melaporkan bahwa klub terakhir yang dilatih Kluivert sempat terkena sanksi FIFA akibat tunggakan utang sebesar 142.000 Euro (sekitar Rp 2,3 miliar). Spekulasi pun muncul bahwa nominal tersebut setara dengan gaji bulanan Kluivert di klub tersebut.

Hingga kini, PSSI belum memberikan pernyataan resmi terkait detail gaji Patrick Kluivert. Namun, angka yang beredar menunjukkan bahwa PSSI masih berupaya menyesuaikan anggaran dengan kebutuhan timnas Indonesia.

Exit mobile version