Berita

Pergerakan Tanah di Desa Batulawang Makin Melebar, Rencana Relokasi Masih Belum Rampung

“Namun sayang, hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), lokasi tersebut dinyatakan tidak layak,” ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, bencana longsor dan pergerakan tanah melanda Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, 15 rumah terdampak dan belasan lainnya terancam. Selain itu, bencana pun mengakibatkan sawah rusak dan jalan amblas sepanjang 150 meter.

Aktivitas warga yang tinggal di dua kampung yang biasa mengakses jalan tersebut pun otomatis terganggu, karena kondisinya kini sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan.

Sementara itu Tim Posko Pemantauan, Risman Munandar kini tengah melakukan penilaian aktivitas pergeseran tanah dari mahkota dan lidah lelongsoran di sembilan titik dengan metode pengukuran vertikal dan horizontal.

“Adapun hal tersebut bertujuan untk dilakukan penilaian atau mengukur perubahan aktivitas pergeseran tanah dalam hitungan waktu 24 jam atau satu hari,” kata Risman.

Pihaknya menjelaskan, pengukuran dengan metode horizontal diterapkan untuk perkirakan tanah yang turun atau amblas. Sementara metode vertikal untuk aktivitas pergeralan tanah retak atau terbuka.

“Dari sembilan titik pantau tersebut yang di mahkota pemantauan mengalami perubahan lima sampai 10 sentimeter, termasuk retakan baru. Untuk titik lidah pun material lelongsoran sudah turun kembali hingga 40 meter dari titik awal,” tandasnya.(ct6/sis)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button