CIANJURUPDATE.COM, Sukaresmi – Bencana pergerakan tanah terjadi di Kampung Cibadak RT 02/RW 08 Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Akibatnya 40 rumah dan dua masjid terancam terkena longsor sejak Sabtu (04/01/2020) lalu.
Selain puluhan rumah yang terancam, bencana ini mengakibatkan pesawahan milik masyarakat mengalami kerusakan. Selain itu sebanyak 42 Kepala Keluarga atau 125 jiwa diungsikan sementara akibat pergerakan tanah di Sukaresmi itu.
Sekretaris Kecamatan Sukaresmi, Sukirman, menuturkan sejak Kamis (09/01/2020) pagi, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur memberikan pengarahan di lokasi.
“Ada pengarahan dari BPBD Cianjur di lokasi pergeseran tanah,” ucap Sukirman kepada Cianjur Update, Kamis (9/1/2020).
Pemilik rumah yang ada disekitar lokasi pergerakan tanah saat ini sudah dievakuasi ke rumah tetangga atau saudaranya. Retakan tanah tersebut posisinya ada diatas pemukiman warga.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mokh Irfan Sofyan mengatakan hingga saat ini pergerakan tanah masih terjadi. “Iya, pergerakan tanah masih terus bergerak,” tuturnya.
Acep Saefudin (37) warga Kampung Cibadak, khawatir jika hujan turun karena rumahnya terancam longsor. Ia dan keluarganya kini mengungsi le rumah saudaranya yang lebih aman.
“Kalau hujan deras turun kerap terdengar suara retakan tanah. Ini membuat kami cemas serta khawatir keselamatan jika bertahan di rumah. Makanya kami sekeluarga pindah rumah sementara, dan semoga ada jalan keluarnya,” tuturnya.(afs/rez)