Berita

Perhimpunan Guru Minta Mendikbud Tuntaskan Masalah Pemecatan Guru Honorer yang Viral di Medsos

CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Kasus pemecatan guru honorer asal Bone Sulawesi Selatan yang viral di media sosial kini masih menuai polemik. Bahkan, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim untuk segera menindaklanjuti persoalan tersebut.

Kepala Bidang Advokasi P2G, Iman Zanatul Haeri mengungkap, penanganan Kemendikbud saat menghadapi kasus seragam sekolah di Kota Padang dinilai lebih cepat dibandingkan problem guru honorer.

“Mas Menteri hendaknya ‘gercep’ juga menuntaskan nasib guru non-ASN ini. Urusan SKB seragam sekolah bisa gercep, tapi untuk guru honorer masih agak lambat,” ujar Iman Zanatul Haeri dalam keterangan tertulis, dikutip Cianjur Update, Selasa (16/2/2021).

P2G, lanjutnya, meminta Mendikbud Nadiem menyusun SKB 3 Menteri terkait guru non-ASN, bersama dua menteri lain yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagaimana SKB soal seragam. Menurut Iman, SKB dibutuhkan agar para guru honorer mendapatkan perhatian lebih dari negara.

“SKB 3 Menteri tersebut diharapkan memberikan kepastian kesejahteraan para guru sekolah swasta dan honorer. Khusus untuk guru honorer misalnya, kepastian kesejahteraannya mesti dijamin sesuai UMP/UMR daerah tersebut,” jelasnya.

Kemudian, P2G juga meminta Kemendikbud dan Pemerintah Daerah bersinergi menyelesaikan persoalan kesejahteraan guru honorer. P2G menilai, Pemda sering mengabaikan nasib guru honorer di daerah.

“Pemda dan Kemendikbud tidak serius dalam menuntaskan persoalan kesejahteraan guru honorer. Marginalisasi terhadap guru honorer di daerah selalu terjadi hingga sekarang,” ucapnya.

1 2 3 4Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button