Peringatan Hari Buruh di Jakarta, Massa Gelar Aksi Tabur Bunga di Atas Replika Nisan
Mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, Yusri meminta kepada para buruh untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan.
Para buruh pun harus belajar dari ledakan kasus Covid-19 yang terjadi di India saat ini.
“Perlu kesadaran untuk serikat buruh yang turun besok, jangan sampai terjadi seperti negara India. Kita tahu India hampir ada 300 ribu yang positif (per hari), yang meninggal 8.000 lebih,” kata Yusri.
Kendati demikian, Yusri mengakatakan, pihaknya tidak akan melarang aksi unjuk rasa para buruh, dengan catatan penerapan protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan baik dan disiplin.
“Kami terima kasih jika ada teman-teman serikat yang mengerti situasi ini pandemi Covid-19. Tapi kami tidak melarang, jika tetap mematuhi prokes dan tertib kami tidak larang,” terang Yusri.
Di Jakarta setidaknya ada sejumlah titik pusat unjuk rasa, di antaranya Patung Kuda, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), dan di gedung organisasi buruh internasional (ILO).
Sementara itu, Hari Buruh di Kabupaten Malang, dipastikan tidak ada aksi turun ke jalan (unjuk rasa atau demo). Pemkab Malang mengklaim sejumlah serikat buruh di wilayah telah sepakat menjaga situasi di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Disnaker Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo mengatakan, pihaknya telah menggelar pertemuan dengan sejumlah perwakilan asosiasi atau serikat buruh, mulai FPBI, SPBI, SPSI, APSM, dan SPRTMM.
Pertemuan itu, menurutnya, membuktikan serikat buruh dan Pemkab Malang memiliki ikatan batin yang kuat untuk menjaga iklim industri yang kondusif.