Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Momentum Kampanye Bahaya Rokok di Masa Pandemi
“Sosialisasi dan kampanye harus dilakukan secara terus menerus dan berkala agar dapat efektif mengingatkan seluruh pihak mengenai pentingnya berhenti merokok,
baik bagi diri sendiri dan lingkungan terdekatnya,” terangnya.
Dia juga menambahkan, bahwa ketika seseorang merokok maka dia akan sering menyentuh bagian mulut dan wajah.
“Di saat pandemi seperti sekarang ini, sering menyentuh bagian wajah atau mulut atau hidung berpotensi dapat meningkatkan risiko tertular Covid-19, khususnya jika tangan tidak dalam kondisi bersih,” ucapnya.
Dia juga menambahkan, bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat harus terus intensif hingga ke pelosok-pelosok desa.
“Tujuannya agar pesan yang disampaikan dapat sampai ke seluruh lapisan masyarakat hingga di tingkat akar rumput,” bebernya.
Selain melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, lanjutnya, pemerintah juga perlu memberdayakan generasi muda dengan berbagai pengetahuan mengenai bahaya rokok agar mereka nantinya dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
“Dengan berbagai upaya sosialisasi dan kampanye yang dilakukan diharapkan dapat mencapai hasil yang signifikan sesuai yang diharapkan,” tandasnya.(sis)