Nasional

Peringati Harganas, KPK: Keluarga Berperan Penting Dalam Membentuk Karakter Antikorupsi

“Melalui berbagai upaya, di antaranya dengan reformasi birokrasi, pembangunan zona integritas, perumusan organisasi, sinergitas antarlembaga, dan lain sebagainya,” tambahnya.

Namun, sambung Firli, upaya-upaya tersebut masih belum cukup. Sebab, dengan kondisi korupsi yang sudah berakar di Indonesia ini. Menurutnya, perlu ada gerakan sosial yang lebih masif dalam membangun budaya antikorupsi.

“Keluarga sebagai bagian dari basis masyarakat, adalah sasaran inti gerakan perubahan sosial budaya masyarakat Indonesia. Sehingga tidak lagi melihat korupsi sebagai budaya, apalagi menjadi kebiasaan dalam setiap tatanan kehidupan di negeri ini,” terangnya.

Lebih lanjut, Firli menegaskan, bahwa keluarga memiliki pengaruh penting dalam budaya antikorupsi. Tak hanya itu, keluarga juga memiliki peran sentral dalam lingkup masyarakat.

“KPK memiliki pandangan bahwa keluarga antikorupsi dapat mempengaruhi individu. Termasuk memiliki peran sentral dalam membangun budaya antikorupsi dalam masyarakat,” pungkasnya.(sis)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button