CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Memperingati Hari Kesehatan Internasional, Sela Kopi akan menggelar acara edukasi kesehatan mental bagi kaum milenial. Melalui tajuk “Sekopi Talks Mengenali dan Mengelola Stres di Generasi Milenial” diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat Cianjur.
Kegiatan ini merupakan acara sosial kesekian kalinya yang digelar Sela Kopi. Setelah pada bulan lalu, Sela Kopi mengangkat konsep art yang menampilkan seni-seni mural karya anak Cianjur.
“Kebetulan tanggal 7 ini merupakan Hari Kesehatan Internasional, saya ingin mengajak orang-orang Cianjur untuk lebih mengenal tentang kesehatan mental di generasi milenial ini. Seperti yang kita tahu, di Indonesia khususnya kota Cianjur, hal tentang kesehatan mental itu masih tabu dan banyak orang yang salah persepsi tentang itu,” jelas Digital Marketing Sela Kopi, Mulki (20) saat diwawancarai Cianjur Today, Rabu (7/4/2021).
Nantinya acara inipun akan menghadirkan tokoh-tokoh kesehatan yang akan memberikan pengetahuan lebih luas terkait kesehatan mental.
“Kami juga turut mengundang para ahli, yaitu Ibu Delima Amiyati psikolog klinis Dr Hafiz Cianjur yang akan berperan sebagai pembicara. Para pengunjung juga dapat berkonsultasi seputar kesehatan mental secara gratis, di sesi tanya jawab. Bukan hanya itu, kami juga mengundang beberapa selebgram Cianjur, sebagai bentuk perwakilan milenial Cianjur,” lanjut Mulki.
Acara ini, akan berlangsung pada Sabtu (10/4/2021) mulai pukul 16.00 Wib – 18.00 Wib di Cafe Sela Kopi, di Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat. Acara ini juga akan disiarkan melalui live Instagram Sela Kopi.
“Tidak ada syarat khusus, bagi yang mau datang ke acara cukup wajib memakai masker dan nanti ada temperature body check. Disediakan juga menyediakan beberapa titik spot untuk cuci tangan dan juga hand sanitizer. Sebelum dan sesudah acara, kami juga melakukan general cleaning penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Sela Kopi,” paparnya.
Terakhir Mulki berharap, kegiatan ini dapat mengedukasi kaum muda seputar kesehatan mental yang tentunya rentan terjangkit pada usia muda.
“Generasi milenial khususnya Cianjur diharapkan lebih melek lagi soal kesehatan mental, tahu manfaat dan pentingnya wawasan soal kesehatan mental. Termasuk memberikan pengetahuan bahwa gangguan mental itu harus ditangani oleh ahlinya, agar milenial ini tidak self diagnose tentang kesehatan mentalnya,” pungkasnya.(ega/sis)