BEM-KM Unsur Peringati Hari Korupsi Sedunia, Kritisi Maraknya Korupsi di Indonesia
![](/wp-content/uploads/2020/12/IMG-20201209-WA0034-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh tepat pada hari ini, Rabu (9/12/2020), Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Universitas Suryakancana mengkritisi semakin banyaknya praktik korupsi yang ada di Indonesia dan merugikan negara hingga triliyunan rupiah. Tak heran jika kini banyak yang menganalogikan korupsi sebagai “fuckgirls”.
Menteri Hukum dan Pengkajian Isu Strategis BEM-KM Unsur, Yusuf Hermawan mengungkapkan, jika berkaca dari sejarah, peringatan ini dimulai sejak PBB mengadakan konvensi melawan korupsi pada 31 Oktober 2003 lalu. Salah satu poin resolusinya adalah menetapkan 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi Internasional.
Adapun BEM-KM Unsur, menganalogikan seorang koruptor sebagai fuckgirls bjkan tanpa alasan. Kata fuckgirls sendiri cukup beken di kalangan remaja saat ini. Mereka mengaku saat mendengar kata koruptor, sebagai seorang milenial mereka justru merasa bahwa koruptor analoginya hampir sama dengan fuckgirls.
“Kata fuckgirls sendiri tidak ada dalam KBBI, namun dalam penelusuran kami, fuckgirls yaitu wanita yang mendekati laki-laki hanya karena ingin berhubungan intim atau bahasa anak mudanya wik-wik,” jelas Yusup saat diwawancarai Cianjur Update, Rabu (9/12/2020).
Yusup melanjutkan, ciri-ciri fuckgirls dapat disimpulkan sebagai seorang penjilat, orang yang serakah, dan peduli pada laki-laki hanya untuk kepentingannya sendiri.
“Seseorang juga bisa menjadi fuckgirls karena memiliki sarana penunjang yang cukup seperti materi atau tampang yang menarik. Dari bahasan di atas kita bisa melihat bahwa fuckgirls dan koruptor memiliki ciri dan alasan yang sama. Namun dimensinya berbeda, jika fuckgirls berada dalam dimensi percintaan kawula muda, sementara koruptor berada dalam dimensi negara atau perusahaan,” paparnya.