CIANJURUPDATE.COM – Kementerian Perhubungan, bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta sejumlah pakar, merilis hasil survei terkait pemudik pada Lebaran 2023.
Data tersebut mencatat peningkatan jumlah pemudik menjadi 123,8 juta orang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan,
“Berdasarkan hasil survei, pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 193,6 juta orang” seperti dilansir dari Narasinewsroom pada Rabu (13/3/2024).
BACA JUGA: Pendaftaran Program Mudik Gratis 2024 Telah Dibuka, Begini Kata Kemenhub
Hasil survei juga memperlihatkan bahwa Jawa Timur merupakan daerah asal perjalanan terbanyak, mencapai 16,2 persen (31,3 juta orang), diikuti oleh Jabodetabek dengan 14,7 persen (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah dengan 13,5 persen (26,11 juta orang).
Sementara itu, untuk tujuan perjalanan terbanyak, Jawa Tengah menduduki posisi teratas dengan 31,8 persen (61,6 juta orang), disusul oleh Jawa Timur sebesar 19,4 persen (37,6 juta orang), dan Jawa Barat dengan 16,6 persen (32,1 juta orang).
Dalam melihat minat masyarakat terhadap pilihan angkutan untuk mudik Lebaran, survei menunjukkan bahwa 20,3 persen (39,32 juta orang) memilih kereta api, 19,4 persen (37,51 juta orang) memilih bus, 18,3 persen (35,42 juta orang) memilih mobil pribadi, dan 16,07 persen (31,12 juta orang) memilih sepeda motor.
Prediksi puncak hari mudik, berdasarkan survei, diprediksi terjadi pada H-2 Idul Fitri atau Senin, 8 April 2024, saat dimulainya cuti bersama, dengan potensi pergerakan mencapai 26,6 juta orang (13,7 persen).
BACA JUGA: Info Lengkap Jalur, Arus Mudik dan Arus Balik Program Mudik Gratis Kemenhub 2024
Sementara itu, perkiraan puncak arus balik diprediksi pada H+3 atau Minggu, 14 April 2024. Pada hari tersebut, terdapat potensi pergerakan yang cukup signifikan namun angkanya belum diumumkan.