Perkuat Ekonomi, Petani Desa Sindangasih Budi Daya Tanaman Porang
![](/wp-content/uploads/2020/10/IMG-20201017-WA0005-780x470.jpg)
“Pada bulan kedua setelah tumbuh batang dan daun, kita gunakan pupuk kompos kotoran sapi. Ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan umbi. Jadi ada dua macam pupuk kompos yang kami gunakan,” jelas dia.
Budi Daya Porang, Untung Besar
Awalnya, ia hanya mengembangkan porang di lahan 1.000 hektare. Hasil panennya dipakai sebagai bibit. Usai diestimasi secara finansial, ada keuntungan yang dapat diperoleh.
“Setelah itu, baru kita berani mengembangkannya di lahan hampir 5,4 hektare,” jelasnya.
Masa tanam porang biasanya Oktober atau November. Musim panennya diperkirakan bulan Juni atau Juli.
“Saat panen akan diawali terjadinya dorman atau daun gugur dengan sendirinya. Kita diamkan selama 2 minggu. Setelah itu baru bisa dipanen,” kata Yandi.
Harga jual porang dapat mencapai Rp12 ribu sampai Rp15 ribu per kilogram. Yandi biasa menjual hasil panen porang ke Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
“Di Cariu, Bogor, harganya bisa mencapai Rp15 ribu per kilogram.” tutupnya.(afs)