Pernah Coba 7 Permainan Anak Ini? Masa Kecil Kamu Bahagia!

CIANJURUPDATE.COM – Kamu pasti tidak asing lagi dengan berbagai permainan saat masih anak-anak. Meskipun sederhana tapi sangat menyenangkan, sungguh masa-masa yang indah!

Tanpa gawai, permainan anak ini bisa membuat bahagia. Cukup bermodalkan berbagai peralatan sederhana. Berikut tujuh permainan anak yang legendaris yang telah Cianjur Update rangkum:

Congklak

Congklak atau dakon biasanya dimainkan oleh anak perempuan, tapi banyak kok laki-laki juga. Permainan ini biasanya dimainkan oleh dua orang saja.

Bahan congklak terbuat dari kayu atau plastik, terdiri dari tujuh lubang yang saling berhadapan dan dua lubang besar di setiap sudutnya. Isi congklak disebut biji congklak. Bisa diisi dengan biji-bijian, kelereng kecil, atau benda yang berbentuk butiran kecil dan bisa dipegang oleh kepalan tangan.

Enggrang

Permainan ini biasanya disukai oleh anak laki-laki, jumlah pemainnya tidak terbatas. Alat permainan ini biasanya berupa tongkat dan tumpuan kaki yang lebih tinggi dari tanah untuk pengganti untuk berpijak, lalu berjalan-jalan dengan tongkat tersebut.

Meskipun dalam permainan ini tidak ada kalah dan menang, namun para pemain harus biasanya mempertahankan keseimbangannya agar tidak jatuh.

Lompat Tali

Permainan ini umumnya disukai anak perempuan dan melibatkan tiga sampai sepuluh orang anak. Namun, tidak sedikit anak laki-laki yang tertarik bermain lompat tali. Untuk mempersiapkan permainan ini biasanya mereka akan membuat tali karet agar tidak melukai kulit peloncat.

Permainan pun dapat dimulai dengan menentukan siapa yang menjaga dan siapa yang melompat.

Engklek (Sondah)

Permainan ini mengunakan media permainan berupa garis petakan yang digambar di tanah. Jumlah pemain biasanya berjumlah dua sampai lima orang, dilakukan secara bergantian.

Setiap orang memegang batu, gacuk, kereweng, atau benda berukuran datar untuk menandakan kotak. Lalu mulai melompati tiap petak dengan kaki satu.

Petak yang sudah ditandai tidak boleh diinjak oleh siapapun, maka harus berpijak dipetak berikutnya.

Benteng

Biasanya dimainkan oleh delapan orang yang dibagi dua grup menjadi empat orang. Masing-masing memiliki markas yang dijadikan tempat kuasanya. Biasanya markas tersebut berupa tiang, pohon, batu, dan pilar sebagai benteng.

Tujuan dari permainan ini adalah mengambil alih benteng lawan dengan cara menyentuh markas lawan. Setiap orang memiliki tugas masing-masing, ada yang menjadi penjaga, mata-mata, pengganggu benteng lawan dan penyelinap markas lawan.

Permainan ini membutuhkan kecekatan berlari dan strategi hingga mampu mencapai benteng lawan.

Kelereng

Kelereng merupakan permainan tradisional yang cukup populer dikalangan anak laki-laki. Jumlah pemainnya dua sampai lima orang atau lebih. Kelereng terbuat dari kaca atau tanah liat dan berbentuk bulat. 

Aturan mainnya, seluruh kelereng dikumpulkan dan satu pemain yang akan memencarkan kelereng-kelereng tersebut. Permainan ini sebenarnya melatih arah mata, fokus, dan strategi.

Petak Umpet

Permainan petak umpet ini hanya bisa dilakukan oleh lebih dari 2 orang. Para pemain biasanya mengawali hompimpa untuk menentukan siapa yang kalah. Nah yang kalah harus memejamkan mata dan berbalik menghitung dari angka sepuluh atau dari satu sampai sepuluh.

Nama tempat untuk memejamkan mata disebut bong, inglo, atau hong. Orang-orang yang menang, mereka akan bersembunyi hingga akhirnya ditemukan. Jika ditemukan maka dinyatakan kalah. 

Berhasil bikin kamu bernostalgia gak nih? Menjadi lebih baik kalo kamu ikut jadi agen pelestarian permainan anak ini, dengan memperkenalkan dan mengajarkannya kembali pada anak-anak zaman sekarang.(ct4)

Foto dan artikel diolah dari berbagai sumber

Exit mobile version