CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Karang Taruna Nagasari Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur pernah meraih Juara 2 Tingkat Nasional pada ajang lomba karang taruna berprestasi 2016 mewakili Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum 1 Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT), Budhi Setiawan. Menurutnya, Karang Taruna Nagasari Kabupaten Cianjur ini memiliki jejak prestasi yang sangat baik dan harus dicontoh oleh karang taruna di semua wilayah.
Meskipun, lanjutnya, usai prestasi tersebut diraih, dinamika organisasi tidak bisa terkendali dan banyak kesibukan pribadi di dalam proses kepengurusannya.
“Jadi kesimpulannya para pengurus itu harus terus solid. Bukan kemudian pengurus itu mengurusi kepentingan lain. Banyak potensi yang dimiliki kader-kader karang taruna saat ini dan sayang jika tidak diwadahi,” ungkap Budhi kepada Cianjur Update, Rabu (26/5/2021).
Budhi berharap, karang taruna Provinsi Jawa Barat yang memfasilitasi pembentukan temu karya kemarin, ke depan bisa terjalin soliditas yang lebih baik.
“Saya meminta, pengurus karang taruna ini bisa kembali fokus mengurusi pembinaan karang taruna, baik kader-kader yang ada di desa maupun kelurahan,” ucapnya.
Sementara itu, mantan Ketua Karang Taruna Nagasari yang pernah meraih Juara 2 Tingkat Nasional, Deden Permana mengatakan, sangat bersyukur, karang taruna yang dinahkodainya dahulu pernah sukses dan menorehkan prestasi membanggakan.
“Cianjur hanya meraih Juara 2, kalah saing dengan karang taruna asal Yogjakarta, namun kami tetap bersyukur dengan pencapaian saat itu,” jelasnya.
Kendati demikian, Deden mengakui bahwa Yogyakarta lebih layak menjadi juara satu tingkat nasional, lantaran sudah mempunyai berbagai macam fasilitas, mulai dari mobil operasional dan ambulans.
“Ke depannya, Karang Taruna Nagasari akan terus melakukan inovasi-inovasi dalam memberdayakan masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Akan tetapi, lanjut Deden, setelah ia lengser, kondisinya malah terlihat anjlok karena kurangnya inovasi.
“Intinya si pemuda harus berinovasi kembali pada ghirohnya, yaitu mengurangi PMKS dan ketuanya harus punya kemauan keras yang dibarengi aksi nyata,” terangnya.
Pihaknya berharap, Karang Taruna Nagasari bisa maju dan berprestasi kembali seperti di 2016 silam dan mengukir sejarah di ajang nasional.
“Asalkan ada kemauan dari ketua dan anggotanya, insya Allah semua akan terwujud,” tutupnya.(ct6/sis)