Pertamina Mengomentari Perubahan Harga BBM 1 Februari
CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Perusahaan penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti PT Pertamina biasanya mengubah harga BBM setiap tanggal 1. Pada 1 Februari 2023, diperkirakan harga BBM non subsidi seperti Pertamax Cs akan berubah.
Faktor utama perubahan harga BBM pada 1 Februari 2023 adalah penurunan harga minyak mentah dunia dan penguatan kurs rupiah terhadap dolar AS. Pada 30 Januari 2023, harga minyak Brent di level US$87,45 per barel, sedangkan harga minyak WTI naik 0,87% ke US$80,37 per barel.
Data Refinitiv menunjukkan bahwa kurs rupiah semakin menguat terhadap dolar AS, dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di bawah Rp 14.900/US$. Pada 24 Januari 2023, kurs rupiah melesat 1,23% ke Rp 14.885/US$.
BACA JUGA: Akhir Dari JD.ID, Tutup Total Pada 31 Maret 2023
Menurut Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, melihat faktor penentu harga BBM seperti harga minyak mentah dunia dan kurs rupiah terhadap dolar AS, ada kecenderungan bahwa harga BBM akan mengalami penurunan.
“Kalau (BBM) non subsidi perkiraan akan turun karena variabel pembentuk harga keekonomian juga turun. Minyak mentah yang berada di kisaran US$ 80 per barel dan kurs Rupiah yang lebih menguat jadi faktor utama tren harga bbm non subsidi turun pada Februari,” kata dia dikutip CNBC Indonesia, Senin (30/1/2023).
Bhima Yudhistira menilai bahwa turunnya harga BBM non subsidi adalah hal positif bagi perekonomian setelah pencabutan PPKM oleh pemerintah. Menurut Bhima, harga Pertamax (RON 92) kemungkinan akan turun menjadi sekitar Rp 11.900 per liter.