Pertamina Mengomentari Perubahan Harga BBM 1 Februari
![Pertamina Mengomentari Perubahan Harga BBM 1 Februari](/wp-content/uploads/2023/01/Pertamina-Mengomentari-Perubahan-Harga-BBM-1-Februari.webp)
Selain itu, Bhima berharap harga BBM bersubsidi seperti Pertalite (RON 90) dan Solar Subsidi juga akan turun mengingat beban subsidi berkurang karena turunnya harga minyak mentah dunia dan menguatnya kurs Rupiah.
Berdasarkan estimasi Bhima, harga Pertalite diperkirakan akan mencapai Rp 8.000 per liter dan Solar subsidi sekitar Rp 5.500 per liter.
Bhima juga menyebutkan bahwa krisis energi global memberikan “durian runtuh” bagi pemerintah, yang membuat adanya tambahan belanja subsidi BBM dan redistribusi pendapatan ke masyarakat miskin.
“Pertama, harga minyak turun dan Rupiah menguat yang berarti beban subsidi BBM berkurang dibanding 2022. Kedua, Pemerintah mendapatkan windfall pendapatan yang besar saat terjadi krisis energi global, artinya tambahan belanja subsidi BBM bisa memberi redistribusi pendapatan ke masyarakat miskin,” jelas dia.
Menurut Bhima, jika harga BBM bersubsidi turun, maka diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat inflasi. “”Ketiga, sebagai stimulus agar gerak ekonomi semakin cepat pulih sekaligus menurunkan laju inflasi,” ucap dia.
BACA JUGA: Identitas Pemilik Mobil Audi A8 yang Diduga Tabrak Mahasiswi Cianjur
Secretary Corporate PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan bahwa mereka sedang meninjau perkembangan harga minyak mentah dunia yang sedang merosot dan penguatan kurs Rupiah terhadap dollar. Karena itu, dia belum dapat memastikan apakah harga minyak akan mengalami penurunan pada bulan Februari mendatang.
“Kami sedang memantau tren harga minyak, MOPS, dan kurs. Tunggu hasil review kami,” ucap Irto kepada CNBC Indonesia, Rabu (25/1/2023).