Perum Bulog Targetkan Penyerapan 3 Juta Ton Beras dari Petani Lokal di 2025
![Pada 2025, Perum Bulog menargetkan penyerapan 3 juta ton beras dari petani lokal untuk mendukung swasembada pangan dan menjaga kestabilan harga beras.](/wp-content/uploads/2025/01/Pada-2025-Perum-Bulog-menargetkan-penyerapan-3-juta-ton-beras-dari-petani-lokal-untuk-mendukung-swasembada-pangan-dan-menjaga-kestabilan-harga-beras.jpg)
CIANJURUPDATE.COM – Perum Bulog menargetkan penyerapan 3 juta ton setara beras dari petani lokal atau pengadaan dalam negeri pada tahun 2025.
Target ini sejalan dengan program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan, khususnya beras, guna menjaga kestabilan pasokan dan harga beras di tingkat produsen.
Kepala Divisi Pengadaan Pangan Lain Bulog, Yayat Hidayat Fatahilah, mengungkapkan bahwa penyerapan beras ini akan dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari gabah kering panen (GKP), gabah kering giling (GKG), hingga beras yang telah diproses.
“Kami menargetkan penyerapan 3 juta ton setara beras, yang terdiri dari gabah kering panen dan gabah yang telah melalui proses pengeringan,” ujarnya dilansir CNBC Indonesia, Jumat (10/1/2025).
BACA JUGA:Â Pemerintah Hentikan Impor Beras, Jagung, Garam, dan Gula Konsumsi pada 2025 untuk Capai Swasembada Pangan
Rincian target penyerapan beras di 2025 adalah sebagai berikut:
- Gabah Kering Panen (GKP): 1,2 juta ton atau setara 600 ribu ton beras.
- Gabah Kering Giling (GKG): 1,4 juta ton atau setara 900 ribu ton beras.
- Beras: 1,5 juta ton.
Untuk mencapai target ini, Bulog akan mengoptimalkan penyerapan terutama pada puncak panen yang diperkirakan terjadi antara Maret hingga Mei.
Yayat berharap, dengan strategi ini, Bulog dapat memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP) dan menjaga stabilitas harga beras di pasar.
Selain itu, Bulog juga menjalin kerjasama dengan petani melalui program budidaya on farm di sejumlah sentra produksi di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.