Pesta Miras Hingga Menewaskan 9 Orang, Warga Cianjur Akan Perketat Pengawasan

CIANJURUPDATE.COM – Peristiwa pesta miras yang menewaskan sembilan orang di Kampung Kademangan, RT 03/RW 03, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur membuat warga setempat bertekad untuk lebih waspada.

Mereka berkomitmen untuk menegur setiap perkumpulan yang mencurigakan, khususnya yang melibatkan alkohol berbahaya.

Hambali (52), salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa sebelum tragedi terjadi, warga sempat menegur kelompok yang berkumpul dan diduga mengonsumsi alkohol murni 96%.

BACA JUGA: 9 Orang Tewas Akibat Alkohol Murni, Bupati Cianjur Prihatin

Sayangnya, teguran tersebut tidak diterima dengan baik. Bahkan, beberapa warga ikut dimarahi oleh kelompok tersebut.

“Sebenarnya, kemarin juga sudah ditegur sama warga. Tapi yang ditegur malah marah-marah balik, kayak nggak terima. Mereka tetap lanjut, sampai akhirnya kejadian itu terjadi,” kata Hambali, Senin (10/2/2025).

Pasca kejadian tragis ini, Desa setempat memberikan perintah kepada warga untuk memperketat pengawasan.

BACA JUGA: Korban Tewas Akibat Alkohol Murni 96 Persen di Cianjur Bertambah Jadi 9 Orang

Warga diminta untuk tidak tinggal diam dan lebih ekstra dalam mengawasi setiap aktivitas mencurigakan. Terutama yang terkait konsumsi miras.

“Warga tidak mau kejadian ini terulang. Kalau ada yang kumpul-kumpul lagi dan dicurigai minum miras, pasti langsung kami tegur dan bubarkan. Kalau masih ngeyel, kami akan lapor ke pihak berwajib,” tegasnya.

Tragedi pesta miras ini meninggalkan trauma mendalam di kalangan warga.

BACA JUGA: 8 Orang Tewas Minum Alkohol Disinfektan, Bukannya Mabuk Malah Masuk Liang Lahat

Banyak yang tidak menyangka bahwa kejadian tersebut merenggut nyawa sembilan orang.

“Dari kejadian ini menjadi pelajaran buat kita semua. Kalau kemarin mereka dengar teguran warga, mungkin tidak ada korban jiwa yang berjatuhan,” tambah Hambali.

Sebagai langkah pencegahan, warga Kampung Kademangan berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan tidak membiarkan peristiwa serupa terulang.

Editor: Afsal Muhammad

Exit mobile version