Berita

Petani Cianjur Keluhkan Harga Gabah Terlalu Rendah, Minta Bulog Segera Bertindak!

CIANJURUPDATE.COMGuys, pernah bayangin gak sih, gimana rasanya jadi petani yang udah capek-capek tanam padi, eh ternyata hasilnya malah dibeli dengan harga yang nggak sebanding sama usaha dan biaya yang dikeluarkan?

Nah, hal inilah yang dirasakan oleh Ujang Rahmat, petani padi asal Desa Sindangkerta, Cianjur, Jawa Barat. Dia bilang, gabah yang ia jual cuma dihargai Rp 5.200 per kilogram.

Gila banget kan? Padahal, harga yang ditetapkan pemerintah buat gabah itu seharusnya Rp 6.500 per kilogram, guys.

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Terjang Indonesia, Ada Apa dengan Kombinasi Fenomena Cuaca Ini?

Pusing deh, Harga Gabah Merosot

Menurut Ujang, dia terpaksa jual gabah ke tengkulak karena harga yang ditawarkan memang yang paling tinggi di antara yang lain, yakni Rp 5.200 per kilogram.

Tapi dia gak mau terus-terusan kayak gini, guys. Ujang dengan tegas meminta agar Bulog turun tangan langsung ke lapangan untuk beli gabah dengan harga sesuai Harga Pokok Penjualan (HPP) yang udah ditetapkan pemerintah.

“Kami pengen Bulog bisa beli gabah kami sesuai HPP Rp 6.500 per kilogram yang udah ditetapkan sejak 15 Januari 2025,” ucapnya.

BACA JUGA: Kebijakan Bulog Bikin Petani Merugi, Harga Gabah Terus Tertekan!

Petani Butuh Langkah Nyata

Dengan harga yang lebih layak, Ujang berharap dia bisa merasakan keuntungan dari hasil panen yang lebih adil, tanpa harus terjebak dalam kerugian terus-menerus.

Menurutnya, harga gabah Rp 5.200 per kilogram jauh banget gak sesuai sama biaya operasional yang dikeluarkan untuk menanam padi.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button