Petani di Cianjur Kini Lebih Mudah Mendapatkan Pupuk Bersubsidi Sampai di Wilayah Terpencil

CIANJURUPDATE.COM – Petani di wilayah terpencil Cianjur kini dapat lebih mudah menebus pupuk bersubsidi, meski terkendala sinyal internet.
Hal ini menjadi solusi penting, terutama bagi petani di Cianjur Selatan yang sering menghadapi kesulitan transaksi akibat buruknya jaringan internet.
Officer Pendudukan Penjualan Wilayah 1 Pupuk Indonesia, Drikarsa, mengungkapkan bahwa pemerintah telah memberikan kemudahan bagi petani di wilayah dengan sinyal internet terbatas.
Berdasarkan Kepdirjen PSP Nomor 30/KPTS/RC.210/B/06/2024, kios yang berada di area dengan sinyal lemah atau blankspot kini dapat melakukan penebusan pupuk bersubsidi secara offline.
Kios yang ingin menggunakan metode ini harus terlebih dahulu mengajukan surat pernyataan kepada pejabat atau petugas Diskominfo setempat, kemudian surat tersebut diunggah ke aplikasi i-Pubers.
BACA JUGA: Pupuk Bersubsidi di Cianjur Belum Merata, dari 194 Ribu Petani, Baru 25 Ribu yang Menerima
Data transaksi dari penebusan pupuk bersubsidi secara offline ini kemudian dilaporkan ke dashboard Kementerian Pertanian paling lambat tanggal 1 bulan berikutnya.
“Kemudahan ini diharapkan dapat membantu para petani di wilayah Cianjur dalam mengakses pupuk bersubsidi dengan lebih mudah,” tambah Drikarsa, Kamis (12/9/2024).
Sementara itu, Account Executive Pupuk Indonesia di Cianjur, Geugeu Sudewi menyatakan bahwa stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Cianjur saat ini dalam kondisi aman. Hal ini sangat penting menjelang musim tanam penghujan 2024.
Pemerintah juga telah meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi secara nasional, dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton, sesuai dengan Kepmentan Nomor 249 Tahun 2024.