Dugaan Keracunan Pelajar MAN 1 Cianjur, PIC Yayasan SPPG Desa Limbangansari Sebut Masakan Program MBG Telah Standarisasi?

CIANJURUPDATE.COM – Person in Charge (PIC) Yayasan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Limbangansari Kabupaten Cianjur, Ridwan menyebut, bahwa peristiwa dugaan keracunan makanan yang terjadi pada sejumlah pelajar di MAN 1 Cianjur, akan terus didalami dan dilakukan investigasi oleh pihaknya.

“Kita ini lagi melakukan investigasi dulu, baik itu soal bahan makanan, tempat di dapur, dan sebagainya. Karena sekolah lain pun yang dipasok oleh tim kami untuk program MBG itu sudah sesuai standarisasi. Jadi supaya duduk permasalahannya bisa terungkap, kita harus melakukan cek laboratorium yang akan dicek ke Labkesda Cianjur,” kata Ridwan kepada Cianjur Update saat dikonfirmasi, Senin 21 April 2025.

Lebih lanjut, pihaknya mengaku bahwa proses dan prosedur yang diambil dalam pengaplikasian program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini, telah dilakukan standarisasi.

BACA JUGA: Puluhan Pelajar MAN 1 Cianjur Diduga Keracunan Usai Santap Makanan Bergizi Gratis

“Proses memasak itu kan sudah sesuai dengan standar, kita ada kepala dapurnya yang memang ahli gizi, makanya kalau memang itu karena dari makanan yang kita kirimkan, kenapa di sekolah lain itu tidak terjadi seperti itu,” kata Ridwan.

Sebelumnya diberitakan, puluhan pelajar MAN 1 Cianjur diduga mengalami keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pihak sekolah pada Senin (21/4). Dari sekitar 800 paket makanan yang dibagikan, hingga pukul 20.00 WIB tercatat sebanyak 21 siswa dirawat di RSUD Sayang, RS Bhayangkara, dan sejumlah puskesmas.

Gejala yang dialami para siswa antara lain pusing, mual, hingga muntah-muntah. Beberapa siswa langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat setelah menunjukkan gejala, sementara pihak sekolah mengimbau seluruh siswa yang merasakan keluhan serupa untuk segera menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sayang Cianjur melalui pesan yang disampaikan di grup WhatsApp.

BACA JUGA: Pasutri Mundur dari Relawan Dapur MBG, Keluhkan Jam Kerja dan Gaji

Kepala MAN 1 Cianjur, Erma Sopiah, menjelaskan bahwa menu MBG kali ini terdiri dari mie, ayam suwir, dan semangka. Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kemungkinan penyebab berasal dari mie yang disajikan, meskipun pihak sekolah belum dapat memastikan hal tersebut.

“Dari sekitar 800 paket yang dibagikan, saat ini sudah 21 orang dirawat. Tapi kita tidak bisa menuduh sembarangan, kita tunggu hasil pemeriksaan. Ada yang bilang mie-nya bau, tapi kita belum bisa menyimpulkan,” ujar Erma.

Salah satu keluarga korban, Fajar, menceritakan bahwa adiknya mulai merasa pusing dan mual tak lama setelah mengonsumsi makanan tersebut. “Menu-nya ayam suwir, mie, dan semangka. Walaupun disarankan ke rumah sakit, adik saya lebih memilih dirawat di rumah,” kata Fajar.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait penyebab pasti dugaan keracunan ini. Pihak sekolah menyatakan akan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium sebelum mengambil langkah lebih lanjut.***

Editor: Dadan Suherman

Exit mobile version