Berita

Pilu! Satu Keluarga Tinggal di Gubuk Reyot dan Sempit di Campaka

REYOT: Satu keluarga tinggal di rumah reyot dan sempit di Campaka. (Foto: Rusmana/cianjurupdate.com)

Selain itu, Iin mengaku, selama ini belum pernah mendapatkan bantuan seperti bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) atau bantuan lain dari pemerintah.

“Saya belum pernah dapat bantuan. Sembako belum pernah, hanya dari desa dan tetangga,” ungkapnya.

Sehari-hari, Rohman hanya bekerja serabutan dengan pendapatan sekitar Rp20 ribu per harinya. Bahkan, terkadang tidak memiliki penghasilan.

“Bapak kerja serabutan, sehari paling Rp10-Rp20 ribuan. Anak-anak saya sekarang masih sekolah dasar dan yang sudah nikah pun hanya sampai SD. Karena kalau melanjutkan ke SMP tidak ada biaya,” tuturnya.

Ditemui terpisah, Kepala Desa Cimenteng, A Haris Suryadi mengatakan, pihak pemerintah desa sudah melakukan pendataan untuk mengajukan pembangunan rutilahu bagi keluarga Rohman.

“Untuk rutilahu dan bedah rumah, sudah kami ajukan ke Dinas Sosial yang dibantu oleh pihak pemerintah Kecamatan Campaka. Secepatnya kami perhatikan,” tutupnya.(ct10/sis)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button