CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Praktik prostitusi online saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kecamatan Cipanas masih menjamur. Jika sebelumnya transaksi dilakukan di hotel, kali ini berpindah ke penginapan dan kos-kosan.
Hal ini dituturkan seorang Wanita Tunasusila berinisjal SE (24). Ia mengatakan saat ini menerima pelanggan di kos-kosan miliknya di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas.
“Kalau dulu seringnya menerima panggilan di hotel, tapi karena sepi jadi di kostan aja, lebih hemat,” ujarnya, Sabtu (9/5/2020).
Ia mengaku selama masa PSBB ini pendapatannya mulai menurun lantaran wisatawan yang biasa menjadi langganannya banyak yang menghilang.
“Ya kan biasanya itu yang pada main ke sini, gara gara lockdown banyak yang gak bisa datang. Jadi kalau nerima di hotel, malah jadi tekor karena harus bayar kamar, sedangkan tamu cuma dikit,” tuturnya.
SE mengatakan, selain menerima pelanggan di kosan ia juga sesekali dipanggil ke villa.
“Kadang ada yang manggil ke Villa, biar gak banyak juga. Itu biasanya juga yang dari Bogor pada main ke sini, gak tahu gimana bisa masuk ke Cianjurnya,” jelasnya
Hal yamg sama diungkapkan WTS lainnya berinisial TV (28). Ia mengatakan pendapatannya menurun dan hanya menerima tamu di kosannya di wilayah Gadog.
“Iya sepi sekarang mah, jadi paling nungguin tamu di Kostan aja,” terangnya.
Bakal Pantau Kamar Kos
Menanggapi fenomena ini, Kepala Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, Ridwan, mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Babinsa dan Babinmas. Termasuk Ketua RT untuk menyisir dan mengawasi penginapan dan kos-kosan di wilayahnya.
“Saat ini dari Pemdes Palasari masih fokus memantau posko covid yang dibentuk di desa. Kalaupun ada masalah seperti itu, saya akan meminta Ketua RT, bersama Babinmas dan Babinsa untuk mengawasi tempat kos-kosan dan penginapan,” ujarnya.
Ia mengatakan, walaupun wotel yang berada di wilayah Palasari mayoritas tutup, pihaknya tetap akan mengantisipasi hal tersebut.
“Jadi kalau laporan secara resmi dari warga soal ini belum ada. Tapi tentu tetap akan kita antisipasi apalagi ini di Bulan Suci Ramadan,” tambahnya.
Sementara itu, saat dimintai keterangan tentang masih maraknya prostitusi online di wilayah Cipanas, Camat Cipanas, Latip Riswan belum memberikan tanggapannya saat dihubungi cianjurupdate.com.(arm/rez)