CIANJURUPDATE.COM – Selama dua tahun terakhir, menemukan pendonor darah muda di Cianjur cukup sulit.
Namun, beberapa bulan terakhir, jumlah pendonor yang datang ke gedung PMI meningkat, meskipun masih di bawah 10 persen.
Ketua PMI Cianjur, Ahmad Fikri, mengungkapkan bahwa kegiatan donor di sekolah-sekolah mulai meningkat.
Hal ini karena PMI secara rutin mengadakan kegiatan “mobile unit” yang menjangkau SMA dan SMK di seluruh Kabupaten Cianjur.
Fikri menjelaskan bahwa puluhan ribu pendonor mengikuti kegiatan ini di luar kegiatan donor darah biasa.
“Nah ini yang paling pentingnya, dari puluhan ribu ini kadang-kadang ketika butuh baru mereka mau mendonor seperti, ketika ada keluarganya yang membutuhkan atau tetangganya,” ujar Fikri, Selasa (12/11/2024)
“Saya mengajaknya jangan ketika butuh mendonorkan darahnya tapi rutinkan, karna sehat untuk pendonor dan menyelamatkan nyawa yang membutuhkan,” sambung dia.
BACA JUGA: PMI Cianjur Perkenalkan ID Card untuk Permudah Donor Darah
Fikri juga menjelaskan bahwa PMI aktif mendorong masyarakat agar berdonor secara rutin melalui sosialisasi di media sosial mereka.
Salah satu metode yang digunakan adalah edukasi dari tingkat PAUD hingga universitas.
“Kami juga menggencarkan sosialisasi mulai dari dini, salah satunya kita beberapa kali mengadakan sosialisasi dan pengecekan golongan darah itu mulai dari tingkat PAUD sampai universitas,” ucap dia.
“Kalo untuk universitas nanti kita coba di awal tahun dan kita akan sosialisasikan juga pentingnya berdonor darah,” imbuhnya.
Menurut Fikri, selama dua tahun terakhir, PMI tak lagi mengandalkan donor darah massal di luar kota karena sosialisasi yang gencar.
“Waktu 2 tahun terakhir, kita selalu mengandalkan donor darah masal diluar kota, dimana kita melakukan donor darah masal contohnya mulai dari Bandung sampai Cilegon, Depok, Jakarta,” kata dia.
“Nah sekarang kalau ada peningkatan, jadi kita tidak lagi kesulitan kalau pun kurang 100 atau 200 masih bisa ditutup dengan kegiatan di Kecamatan,” terangnya.
BACA JUGA: Polres Cianjur Ungkap Kasus Perdagangan Orang dan Pengiriman PMI Ilegal ke Luar Negeri
Di beberapa kecamatan, kegiatan donor darah sekarang sudah rutin dilakukan setiap dua hingga tiga bulan.
“Beberapa kecamatan juga sekarang sudah rutin ada yang 2 bulan sekali, 3 bulan sekali, dan ditunjang juga sama perusahaan besar di Cianjur seperti BUMN, PLN, Kejaksaan, Pengadilan, kantor pajak yang merutinkan juga yang awalnya 3 bulan sekali menjadi 2 bulan sekali,” ucap dia.
“Akibatnya, kita tidak lagi mengandalkan di luar kota, jadi kebutuhan 2000 itu alhamdulillah masih kita penuhi dari dalam,” pungkasnya.