CIANJURUPDATE.COM – Seorang anggota polisi di Jember, Aipda Parmanto Indrajaya, menjadi korban pengeroyokan oleh rombongan pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada Senin (22/7/2024) dini hari.
Insiden tersebut terjadi di pertigaan Jalan Raya Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates.
Selain mengeroyok Parmanto, para pelaku juga melempari mobil patroli dengan batu.
Menurut Wakapolres Jember, Kompol Jimmy Heryanto Hasiholan Manurung, insiden ini bermula saat Parmanto bersama empat rekannya berusaha menghalau rombongan PSHT yang menutup jalan untuk konvoi.
Saat mereka tiba di lokasi, Parmanto dan seorang rekannya turun dari mobil patroli untuk mengimbau agar rombongan tidak mengganggu arus lalu lintas.
Namun, imbauan tersebut malah disambut dengan serangan brutal.
BACA JUGA: Polisi Bekuk 5 Pelaku Pembunuhan Berencana dan Pengeroyokan di Warungkondang
Kompol Jimmy meminta agar PSHT Jember segera menyerahkan para pelaku dalam waktu 1×24 jam.
Jika tidak, polisi akan mengambil tindakan tegas.
“Kami memberikan peringatan 1×24 jam agar PSHT Jember menyerahkan para pelaku. Jika tidak dilaksanakan, jangan salahkan petugas kami yang akan mengambil tindakan tegas terukur,” tegasnya.
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, juga menyatakan akan menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia menyesalkan insiden ini dan menegaskan bahwa polisi yang bertugas mengamankan kegiatan malah menjadi korban kekerasan.
Sementara itu, Ketua PSHT Jember, Jono Wasinuddin, berjanji akan menyerahkan anggotanya yang terlibat dalam insiden tersebut.
BACA JUGA: Makam yang Dibongkar di Sukaresmi Ternyata Korban Pengeroyokan, Satu Pelaku Ditangkap
Ia menegaskan bahwa organisasi mendukung penegakan hukum dan siap bertanggung jawab.
“Kami hidup di negara hukum. Siapa yang bersalah harus berhadapan dengan hukum,” ujarnya.
Jono juga menyatakan bahwa kejadian ini berada di luar kendali organisasi dan pihaknya akan terus melakukan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kami akan menerapkan sanksi lebih tegas dan tidak mentolerir siapa pun yang melanggar aturan,” tambahnya.
Ia berharap masyarakat dapat bijak dalam menilai situasi ini dan tidak hanya melihat sisi negatifnya, mengingat PSHT juga memiliki banyak prestasi positif di berbagai kejuaraan.