CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Polres Cianjur gerak cepat mengantisipasi perang sarung menyusul viralnya video para pemuda di wilayah Panembong Cianjur, beberapa waktu lalu.
Kapolres Cianjur, AKBP Mochammad Rifai menjelaskan, pihaknya sudah melakukan antisipasi sejak Sabtu (17/4/2021) dan mengamankan tiga pemuda di wilayah Bojongpicung.
“Kita sudah antisipasi sejak Sabtu kemarin, sudah ada yang diamankan. Terkait yang viral itu akan dilakukan antisipasi,” tuturnya kepada Cianjur Update, Senin (19/4/2021
Rifai menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh polsek dan forkopincam untuk mengantisipasi kegiatan perang sarung para pemuda di Cianjur.
“Sudah diminta untuk upaya sosialisasi agar di mushala dan masjid setelah selesai ibadah tarawih untuk mengingatkan. Terutama anak muda untuk tidak berkerumun atau perang sarung,” kata dia.
Tidak hanya itu, Rifai menyebut pihaknya akan melakukan patroli. Bukan hanya mengantisipasi perang sarung, namun kerumunan secara umum di masyarakat.
“Kemudian kita akan operasi yaitu patroli jangan sampai ada kumpul berkerumun apalagi perang sarung,” jelas dia.
Perang Sarung Bikin Resah
Sebelumnya, video perang sarung di wilayah Panembong, Kabupaten Cianjur viral di media sosial. Kegiatan yang dilakukan di pinggir jalan itu mendapat perhatian berbagai pihak.
Menurut video yang beredar, terlihat puluhan remaja melakukan perang sarung atau semacam permainan ala tawuran menggunakan sarung di Jalan Ir H Juanda, Panembong, Cianjur.
Hal itu terjadi tepatnya di depan Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM) Cianjur. Para pemuda itu terlihat mengayun-ayunkan sarung yang diikat seperti tawuran. Bahkan, mereka pun saling teriak satu sama lain.
Jalanan memang terlihat sepi ketika para pemuda itu terjadi. Namun, terlihat sejumlah kendaraan yang melintas melambat diduga khawatir terjadi kecelakaan.
Kepala Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadi menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian mengenai hal itu.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait hal itu, karena sampai saat ini juga belum ada laporan,” tutur dia kepada Cianjur Update, Sabtu (17/4/2021).
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Serta, mengurangi mobilitas demi mencegah Covid-19.
“Kegiatan ngabuburit juga lebih baik dikurangi, saya harap masyarakat tidak berkerumun dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata dia.
Sementara itu, warga sekitar, Zidan (20) mengaku resah dengan aksi yang dilakukan para pemuda di sekitar tempat tinggalnya tersebut.
“Kesannya jadi mengganggu, ketika orang lain beribadah mereka malah berisik jadinya meresahkan,” jelas dia.
Zidan berharap, orang tua masing-masing dari para pemuda yang terlibat perang sarung bisa mengawasi dan memberi pengertian pada anaknya.
“Daripada sama pihak berwajib, lebih baik diingatkan lebih dini oleh para orang tuanya, biar nggak meresahkan masyarakat,” tandasnya.(afs/rez)