CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Polres Cianjur meninjau lokasi bencana angin puting beliung di Kampung Ganda Soli, RT01 RW04, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, Senin (23/12/2019). Peninjauan itu dilakukan oleh Kapolres Cianjur didampingi Kabag Ops, Kapolsek Cilaku, Kasat Intelkam, Kasat Sabhara dan Kasi Propam.
Berdasarkan laporan Paur Subbag Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda, dalam peninjauan itu turut hadir pula, Camat Cilaku, Dadi Rustandi, Kasitantib, Dadang Nurhaman. Kemudian Staf Satpol PP Kecamatan Cilaku, Suhanda, PJS Kepala Desa Sukakerta, Asep Burhanudin, Tim Tagan dan Retana Kecamatan Cilaku.
Terdapat empat korban yang rumahnya rusak bahkan hingga ambruk, di antaranya Parman (40), Teten (42), Apep (41), dan Juariah (52). Para korban yang rumahnya ambruk akibat puting beliung saat ini sudah dievakuasi dan mengungsi ke rumah kerabatnya.
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, mengatakan, mengenai pembangunan kembali rumah korban yang terkena bencana, itu hanya Plt Bupati Cianjur H Herman Suherman yang memutuskannya.
“Itu pak bupati yang jawab. Saya nungguh putusan kepala daerah Cianjur,” tuturnya kepada Cianjur Update, Senin (23/12/2019).
Sebelumnya, empat kampung di Kabupaten Cianjur diterjang angin puting beliung, Minggu (22/12/2019). Akibat dari kejadian ini sejumlah rumah terdampak.
Berdasarkan laporan dari Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Mokh Irfan Sofyan, keempat kampung itu diterjang angin puting beliung di jam yang sama.
“Pertama di Kampung Noled RT01 dan 02, RW05, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku. Lalu di Kampung Lemburtengah RT01 RW09 Desa Cisarandi, Kecamatan Warungkondang,” katanya kepada Cianjur Update, Minggu (22/12/2019).
Kemudian, angin puting beliung juga terjadi di Kampung Gombong RT01 RW02, Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong yang hingga menerbangkan atap dari satu rumah warga.
“Lalu, di Kampung Pasir Kalapa, Desa Mayak, Kecamatan Cibeber. Terakhir di Kampung Gandasoli RT02 RW04, Desa Sukakerta Kecamatan Cilaku dampaknya, dua rumah ambruk milik Parman dan Teten,” katanya.
Selain itu, Irfan pun mengimbau masyarakat untuk segera menghubungi Call Center BPBD apabila terjadj hal serupa.
“BPBD dalam hal ini terus menghimbau pada masyarakat apabila terdapat kejadian serupa ataupun lainnya dapat menghubungi call center 0263 2912416,” kata dia.
Irfan pun mengatakan, pihaknya akan terus bergotong royong bersama masyarakat dan mengoptimalkan Retana.
“Kami juga terus melakukan kegiatan gotong royong bersama masyarakat dan mengoptimalkan Retana di desa masing-masing.”pungkasnya.(afs)