Berita

Posting Jalan Rusak di Facebook, Guru SMPN Cicantayan Ditunjuk-tunjuk Aparat Desa

“Di dalam video itu setidaknya ada BPD, LPMD, Karang Taruna, termasuk perangkat desa. Tujuannya ingin mengklarifikasi soal postingan di Facebook Pak Eko. Beliau adalah salah satu guru di SMP Negeri di Cicantayan. Mungkin menurut rekan-rekan perangkat desa, postingan itu tidak etis dan tidak elok untuk diposting, apalagi oleh seorang guru,” kata Didin, diberitakan Sukabumiupdate, Kamis (11/3/2021).

Ia menilai, jika ada hal yang ingin disampaikan pada pemerintah desa, termasuk soal jalan rusak, dapat disampaikan langsung ke pihak desa tanpa mengunggah di media sosial.

“Bisa dengan cara meminta klarifikasi atau tabayyun. Ini kan tidak ada. Saya dinamikanya tidak tahu, karena tidak hadir. Adapun sempat terjadi perdebatan, saya yakin itu adalah spontanitas, tidak ada unsur niat atau kesengajaan. Yang datang itu ingin mengklarifikasi dan ingin menguatkan bahwa jalan yang dimaksud akan diperbaiki,” imbuh Didin.

Didin mengaku akan segera melakukan musyawarah hingga permasalahan ini tidak berkepanjangan dan menjadi bola liar.”Hari ini, karena tanggal merah, jadi masih libur dan Pak Eko tidak ke sekolah. Mungkin besok akan saya coba musyawarah agar permasalahan ini bisa segera selesai,” tandasnya.

Belum lama ini, sang guru telah menyampaikan permohonan maafnya melalui akun Facebook Eko Purtjahjanto.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya, Eko Purtjahjanto. Ingin mengklarifikasi postingan saya di media sosial Facebook mengenai jalan yang rusak. Saya menyatakan tidak ada maksud apapun dan menjelekkan pihak manapun. Maka dari itu dengan hati yang paling dalam saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Desa Cijalingan beserta perangkat pemerintahannya. Atas postingan saya kemarin. Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” kata Eko.

Kabar mengenai gara-gara psting jalan rusak di Facebook, seorang guru SMPN Cicantayan Sukabumi digeruduk hinhga ditunjuk-tunjuk aparat Desa Cijalingan ini pun menjadi pembahasan masyarakat di komentar video milik Eko.(afs/rez)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

2 Comments

  1. lho pak guru itu tidak salah, harusnya para aparat perangkat desanya yg minta maaf karna tidak bisa bekerja maksimal dalam melayani warganya
    liat aja kondisi jalan yg memang sudah rusak parah sehingga para warga protes dengan menanam pohon pisang, coba itu aparat desa sontoloyo yg ngamuk marah2nya tidak ke guru aja tetapi kepada warga desa setempat yg udah menanami pohon pisang, coba berani kagak marah2 di depan warganya ?? klo ndak pengen di rujakpolo kalian semua, beraninya kroyokan arogansi mengatasnamakan pemerintahan

    jalannya udah segitu ancur itu kan berarti aparatnya picek dan hanya bergerak kalau misal ada turba dari pejabat diatasnya atau pas mendekati tutup buku agar anggaran bisa terserap dan biar keliatan ada progress kerjanya, tetapi dengan kondisi jalan segitu ancurnya, ndak yakin progres pekerjaan sebelumnya itu di awasi dengan baik, udah jadi rahasia umum ada proyek tetapi kualitas yg dipake diturunkan di lapangan agar dapat harga murah tetapi di kwitansi yg di laporkan ditulis/dimark up harga dengan bahan yg bagus

    udah umum itu, klo ndak gitu ndak gendut2 itu para aparat pemerintahan desa dimana2
    ini kadesnya jelas terlibat karna membiarkan dan mungkin juga ikut menikmati cipratan dari setiap proyek yg tidak sesuai pelaksanaan kerjanya
    susah sih ketemu budaya kerja seperti ini karna hampir membudidaya seluruh indonesia, jalan satu2nya ya di viralkan ini palagi pucuk pemerintahan dipegang pejabat bersih seperti pakdhe jokowi
    mereka aparat desa tolol itu takut klo kondisi ancur diliat pejabat pusat, bisa ndak selamat mata pencaharian mereka

    tetep semangat pak guru, jangan takut ama aparat desa tolol idiot itu

Tinggalkan Balasan

Back to top button